Breaking News

6/recent/ticker-posts

Gubernur Iqbal Hadiri Halal Bihalal Bini Sasak | Suara Bumigora


Lombok Barat, suarabumigora.com  - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menghadiri kegiatan Halal Bihalal dan Begibung Bini Sasak Majelis Adat Sasak, bertempat di Taman Narmada Lombok Barat, Sabtu (19/4/25).


Gubernur Iqbal didampingi Ketua TP. PKK NTB Sinta Agathia menyampaikan apresiasi atas kegiatan bini sasak untuk pertama kalinya digelar, karenanya kegiatan ini harus rutin dilakukan setiap tahunnya dalam meningkatkan tali persaudaraan antar sesama.

"Ini merupakan bagian dari kontribusi bini sasak dalam pembangunan NTB, dengan mengaktifkan kaum perempuan sasak ini supaya lebih terlibat aktif dalam pembangunan NTB," ungkap Miq Iqbal  sapaan akrab Gubernur.

Ditambahkan Miq Iqbal eks Dubes Turki untuk Indonesia tersebut, mendukung penuh untuk mengarustamakan peran perempuan dalam pembangunan karena  mereka ini adalah agen pembangunan yang cukup efektif.

Tak lupa pula, Gubernur Iqbal memohon  doa dan dukungan kepada para pengelingsir, pengerakse agung agar dirinya bisa mengawal visi ini sampai selesai sehingga menjadikan budaya sebagai persfektif utama dalam pembangunan.

"Pembangunan kedepan  harus memiliki persfektif budaya, memiliki persfektif  ekologis dan harus  memiliki persfektif pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan  Bini Majelis Adat Sasak Hj. Warni Djuwita, mensasakkan ibu Gubernur Sinta Agathia Iqbal dengan menyematkan pin sebagai pengerakse dewan bini sasak.

Ia pula menegaskan bahwa nilai dasar suku sasak adalah ajaran Islam. Sejarah menyebutkan bahwa Islam adalah agama dari Kerajaan Selaparang. Dimana dalam Muqaddimah Kitab Kotaragama tertulis, “Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang dan Berkat Rasulullah”.

Sebagai tujuan kepentingan Suku Sasak, menurutnya, ajaran ashabulkahfi telah mengajarkan filsafat “Pituk Bale Pituk Upaq-Upaq”. Dimana suku sasak beraktivitas di dunia untuk tujuh kepentingan diantaranya; pertama, kepentingan mencintai Alloh di atas segala-galanya. Kedua, kepentingan mencintai Nabi dan Rasulullah. Ketiga,  kepentingan menegakkan risalah agama Islam. Keempat, kepentingan mencintai lingkungan alam dan melestarikan bumi. Kelima, kepentingan mencintai ummat. Keenam, kepentingan mencintai keluarga handai taulan, dan Ketujuh, kepentingan mencintai diri sendiri.“Oleh karena itu dua belas divisi dewan bini dalam menjalankan perjuangannya akan memegang kuat nilai adat beteqen, betaqa”lan betatah agama. Kuat memegang nilai adat yang berdasarkan agama (islam)”ujarnya membaca maklumat panca karye.


Sementara itu, Ketua Majelis Adat Sasak H. Lalu Sajim Sastrawan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pertama kali digelar sehingga diharapkan bisa rutin  dilakukan setiap tahunnya.

Penduduk NTB ini adalah mayoritas Sasak dengan menyebut pepatah dalam bahasa sasak yaitu "Bagus Sasak, Bagus NTB, Lenge Sasak, Lenge NTB,". Ditambahkan Ketua MAS lembaga Bini sasak ini hadir dan diakui pada tahun 2023, saat kegiatan Sangkap Beleq.

Diakui bahwa sasak perempuan ini luar biasa memiliki andil dalam persoalan-persoalan yang dihadapi di NTB mulai dari stunting, pelecehan seksual, kawin muda, Narkoba dan lain sebagainya.

"Karenanya kami menyerahkan bini-bini sasak ini kepada Ibu Gubernur untuk  melibatkan ikut berpartisipasi dalam mengatasi berbagai persoalan tersebut," tandasnya.(lws)

Posting Komentar

0 Komentar