Mataram, suarabumigora.com - Gelombang kehidupan yang terus bergerak, ada satu hal yang tak boleh redup adalah kepedulian terhadap sesama. Aksi besar nan penuh kasih bertajuk "Aksi Peduli Seribu Dhuafa", kembali hadir menyalakan suluh kepedulian di berbagai penjuru, menggugah hati, dan mengajak setiap insan untuk bersatu dalam kebaikan.
Hal tersebut diungkapkan Panitia Penyelenggara Hj. Warni Djuwita pada
penutupan kegiatan aksi peduli seribu duafa, kolaborasi dengan DMI, DBS, dan PMNTB, berlangsung di Masjid Marwa Al Gaza Rembiga, Mataram (23/3/25).
Disebutkan Hj. Warni yang juga Guru Besar UIN Mataram ini dari Masjid Raya Hubbul Wathon, semangat kasih sayang ini akan mengalir hingga Masjid As-Syuhada Nyangget, Masjid Nurul Yaqin Perampuan, dan akan mencapai puncaknya di Masjid Marwa al-Gaza, Bung Hatta Gegutu tempat inj.
"Rangkaian kegiatan ini bukan sekedar santunan, tetapi juga pengingat bahwa di tengah gemerlap dunia, ada saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan, senyuman tulus, dan doa-doa penuh keberkahan," tuturnya.
*Momen yang Menyatukan Hati*
Pagi tadi dimulai dengan pemberian santunan kepada 40 anak yatim di Masjid As-Syuhada Nyangget, diiringi lantunan ayat-ayat suci dan pesan-pesan Nuzulul Qur’an. Setelahnya, estafet kepedulian berlanjut di Masjid Nurul Yakin Perampuan, di mana 40 lansia dan 20 anak yatim/stunting akan merasakan sentuhan kasih melalui santunan dan doa-doa keberkahan.
Dan akhirnya, aksi puncak ini digelar di Masjid Marwa al-Gaza, di mana 50 anak yatim-piatu akan menerima santunan sebagai simbol cinta dan perhatian yang tulus.
"Masjid ini akan menjadi saksi bisu atas lahirnya harapan baru, diiringi rangkaian doa bersama dan pesan-pesan yang menghidupkan jiwa," tukasnya.
*Bersama dalam Kebaikan, Menuju Penutupan yang Bermakna*
Sebagai bentuk penutupan yang sakral, setelah matahari mulai merunduk, Masjid Marwa al-Gaza akan menjadi titik temu bagi hati-hati yang rindu pada keberkahan. Acara ini dimulai dengan menghadirkan momen reflektif melalui review perjalanan Aksi Peduli Seribu Dhuafa’, pesan-pesan Nuzulul Qur’an, serta berbuka bersama yang penuh makna.
Di saat dunia terus bergerak cepat, diingatkan bahwa kepedulian adalah jangkar yang menahan kita tetap manusiawi. Ribuan senyum akan terukir, ribuan doa akan dilangitkan, dan ribuan harapan akan kembali bersemi.
"Inilah panggilan bagi kita semua untuk berbagi, untuk peduli, dan untuk menjadi bagian dari kisah kebaikan yang tak berkesudahan," pungkasnya.
Selanjutnya, pengajian Nuzulul diisi oleh TGH. Mutawalli Yahya, dalam tausiahnya menyampaikan pentingnya memperingati Nuzulul Qur’an. Karena turunnya Alqur'an pada bulan suci ramadhan yang mulia ini.
Dijelaskan TGH. Mutawalli, Alqur'an itu sebagai petunjuk bagi manusia seluruh alam, dan terdapat penjelasan atas petunjuk itu, serta menjadi pembeda antara yang hak dan bathil.
"Ada 3 tujuan Alqur'an itu diturunkan, pertama sebagai petunjuk, kedua penjelasan bagaimana proses kehidupan kemudian ketiga, bagaimana mengajarkan baik san benar," ungkapnya.
Ditambahkan pula, Alqur'an sebagai salah satu mu'jizat Nabi Muhammad SAW, yang masih ada dan dirasakan sampai saat ini. Karena Alqur'an sebagai pedoman yang mengatur seluruh aspek kehidupan dari sejak manusia dilahirkan di muka bumi.(lws)
0 Komentar