Mataram, suarabumigora.com - Pemprov NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan NTB terus gencar melakukan Gerakan Pengan Murah (GPM) menyambut Hari Ulang Tahun ke - 66 NTB dan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Halaman Islamic Center Mataram, Sabtu (14/12/24).
NTB merupakan salah satu Provinsi mendapatkan prestasi nasional tak lepas dari kontribusi secara konsisten Dinas Ketahanan Pangan dalam melaksanakan GPM sehingga diberikan oleh BAPANAS mendapat dana tambahan dalam melaksanakan GPM tahun 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. Abdul Azis, mengatakan bahwa terpilihnya NTB sebagai provinsi yang meraih prestasi Nasional berdasarkan rengking BAPANAS dalam upaya stabilisasi harga pangan Provinsi se-Indonesia.
"GPM NTB raih prestasi Nasional dan mendapat dana tambahan dalam melaksanakan GPM, kita sudah melaksnakan GPM 28 kali di berbagai tempat di NTB, selain itu DKPP NTB melaksanakan pemantaun harga pangan di berbagai pasar tradisional dan retail-retail modern, di Mataram dan Lombok barat" tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa menyambut Natal dan tahun baru, DKPP NTB melalui Gerakan Pangan Murah serangkaian dengan Gelar Budaya Tahun 2024 sebagai upaya stabilisasi harga pangan di NTB.
"Hari ini di acara Gelar Budaya Provinsi NTB, kita melaksanakan GPM sebagai upaya pengendalian inflasi di NTB, selain bantuan pangan, kami melaksanakan operasi pasar di berbagai kota dan kabupaten di NTB, sehingga dalam stabilisasi harga dapat dilakukan"
Adapun para 9 komoditas pangan yang menjadi perioritas, seperti Padi, Kedelai, Cabai, Bawang merah dan Bawang putih.
"Ada 9 komoditas pangan strategis itu ya kita kendalikan melalui gerakan pangan murah dengan memberikan biaya fasilitasi bagi distribusi pangan terutama beras,"
Ia juga menyampaikan, dalam menyambut Natura, pasokan pangan di NTB dalam kondisi stabil. hal ini, bisa dilihat dari neraca bahan makanan, neraca pangan, mulai dari beras kemudian minyak goreng, daging, telur ayam dan lain lain.,
"Menyambut Natal dan Tahun Baru, ketersedian pasokan pangan stabil, dilihat dari ketersedian bahan makanan yang ada di pasar," tutupnya.
0 Komentar