Mataram, suarabumigora.com - Tiga seri debat publik Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024 telah usai. Dalam debat pamungkas Rabu (20/11/2024) malam, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin atau Rohmi-Firin, lagi-lagi mempertegas dominasi dan keunggulannya atas dua kandidat lainnya.
Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai, pasangan yang identik dengan Jilbab Ijo tersebut, dalam debat pamungkas telah mampu menciptakan defining moment atau momen puncak. Semuanya disebabkan karena respons pasangan Rohmi-Firin atas setiap isu yang mengemuka, disampaikan dengan penuh empati dan argumen yang tak terbantahkan.
”Debat pamungkas itu seperti final. Dan pasangan Rohmi-Firin adalah juaranya. Keberhasilan Rohmi-Firin menciptakan defining moment, menjadikan pasangan Jilbab Ijo mengunci persepsi pemilih bahwa mereka adalah kandidat terbaik,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, Rabu malam.
Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menjelaskan, debat pamungkas sering menjadi titik krusial dalam kompetisi politik. Sebagai momen terakhir untuk membentuk opini publik secara masif, performa di debat pamungkas bisa menggeser persepsi pemilih. Bahkan memastikan kemenangan.
Sepanjang debat berlangsung, pasangan Rohmi-Firin kata Didu, benar-benar tampil autentik. Sepanjang debat, pasangan perpaduan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini tampil dengan sikap tenang dan memberikan jawaban yang lugas.
”Dalam setiap segmen debat, termasuk dalam sesi tanya jawab dan adu argumen, pasangan Rohmi-Firin menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar kandidat dalam Pilgub, tapi pemimpin sejati yang sesungguhnya,” ucap Didu.
Dalam debat pamungkas yang bertemakan ”Sinergisitas Pembangunan Pusat dan Daerah untuk Keutuhan NKRI” tersebut, pasangan Rohmi-Firin mengawalinya dengan menyapa secara khusus Dae Mbojo, Tau Samawa, dan Semton Jari di seluruh Bumi Gora, dan mendoakan mereka selalu sehat dalam lingdungan Allah SWT.
Ummi Rohmi, begitu Hj Sitti Rohmi Djalilah karib disapa, menegaskan bagaimana pasangan Rohmi-Firin tetap konisten. Ummi Rohmi mengajak seluruh masyarakat NTB tanpa terkecuali. No one left behind. Tidak ada yang boleh tertinggal untuk menbangun NTB menuju NTB yang Maju dan Berdaya Saing, dengan sigergitas Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, sampai dengan tingkat desa dan kelurahan.
Ummi Rohmi menegaskan dirinya adalah seorang perempuan. Akan berjuang menjadi ibu warga NTB. Ibu yang akan mengurusi warga NTB dari dalam kandungan sampai dengan lansia, untuk memuhi kebutuhan hidupnya menjadi kebutuhan hidup yang bermartabat.
Ummi Rohmi juga menyampaikan, dengan didampingi HW Musyafirin, seorang tokoh dengan pengabdian yang sangat panjang dan menjadi Bupati Sumbawa Barat dua periode, akan bersama-sama membangun NTB yang beragam. Pasangan Rohmi-Firin akan membangun demokrasi. Membangun toleransi beragama. Membangun keluarga yang berkualitas. Memuliakan perempuan. Melindungi anak-anak. Dan membangun pemuda yang kuat karena pemuda adalah masa depan Bumi Gora.
Cucu perempuan pertama pendiri Ormas Islam Nahdlatul Wathan (NW) dan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid itu juga menekankan, pasangan Jilbab Ijo bakal mengembangkan, membangun, dan melestarikan seni budaya NTB. Membangun dunia olahraga, dan mengajak seluruh warga mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional pada tahun 2028. Bakal membangun ketertiban dan penegakan hukum, yang kesemuanya kata Ummi Rohmi, dalam konteks sinergitas, kolaborasi, melayani, menuju NTB yang Maju dan Berdaya Saing.
Didu menegaskan, visi-misi pasangan Rohmi-Firin terkait tema debat pamungkas tersebut, benar-benar tajam dan jelas. Rohmi-Firin menunjukkan penguasaan isu yang luar biasa. Terhadap sejumlah pertanyaan, argumen yang disampaikan Rohmi-Firin juga begitu solid dan menghadirkan solusi konkret. Hal itu kata Didu menjadikan pasangan Rohmi-Firin terlihat jauh di depan para kandidat pesaingnya.
Dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan krusial dan kritik tajam, pasangan Rohmi-Firin juga kata Didu tampil sangat natural. Sehingga mampu menjawab setiap isu dengan solusi konkret yang langsung mengena pada kebutuhan masyarakat. Sikap pasangan ini yang tanpa drama dan fokus pada substansi, kata Didu, membuat publik kian yakin akan kemampuan pasangan Jilbab Ijo.
”Keunggulan di debat pamungkas ini, menjadikan Jilbab Ijo telah mengunci kemenangan. Defining moment yang mampu diciptakan pasangan Rohmi-Firin menjadi kunci untuk memperkuat loyalitas pemilih sekaligus merebut suara undecided voters,” tandas Didu.
Analis politik yang juga aktivis Bumi Gora ini menegaskan, debat politik adalah panggung dimana pemilih bisa melihat calon pemimpin secara langsung tanpa filter kampanye atau pencitraan berlebihan. Tampil natural, jujur, dan apa adanya seperti yang dilakukan pasangan Rohmi-Firin sepanjang debat pamungkas, kata Didu, sudah pasti akan menjadikan pasangan ini memiliki daya tarik yang lebih besar bagi para pemilih.
*Defining Moment*
Defining moment, atau momen puncak lain yang diciptakan Rohmi-Firin dalam debat pamungkas tersebut adalah *hadirnya tokoh kunci Ormas Islam Nahdlatul Wathan TGH Lalu Gede Sakti Amir Murni di barisan pendukung Rohmi-Firin* . Rais ’Aam PBNW tersebut, duduk di barisan paling depan bersisian dengan Rohmi-Firin.
Kehadiran TGH Lalu Gede Sakti dalam debat pamungkas kata Didu, sekali lagi meneguhkan bagaimana dukungan dari tokoh-tokoh kunci NW, bersama para ulama sepuh dan jamaah, memberikan dukungan penuh kepada pasangan Rohmi-Firin. Saat ini, nyaris setiap hari, TGH Lalu Gede Sakti, berkeliling puluhan titik di Lombok Tengah dan Lombok Timur, menemui para jamaah untuk meneguhkan dukungan pada pasangan Rohmi-Firin.
Sekadar diketahui, dalam setiap pertemuan tersebut, TGH Gede Sakti selalu menekankan kepada para jamaah agar ”Jangan pernah membiarkan dzurriyah Maulanasyaikh berjuang sendirian.” Seluruh warga Bumi Gora mafhum, TGH Gede Sakti dan Ummi Rohmi, adalah cucu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid. Ummi Rohmi adalah cucu pertama dari Ummina Hj Sitti Rauhun. Sementara TGH Lalu Gede Sakti adalah cucu pertama dari Ummina Hj Sitti Raehanun.
Karena itu, Didu menegaskan, dengan unggul telak dalam debat pamungkas Pilgub NTB saja, dinamika elektoral di NTB sudah pasti akan berubah drastis dimana dukungan untuk Rohmi-Firin akan kian menggurita. Apalagi kini, dengan bersatunya tokoh-tokoh kunci NW dan NWDI bersama ulama sepuh dan jamaah untuk memenangkan pasangan Rohmi-Firin, elektabilitas pasangan Rohmi-Firin dipastikan kian menjauhi para pesaingnya.
”Lonjakan elektabilitas akan selalu menciptakan momentum elektoral yang kuat. Dukungan tokoh-tokoh kunci NW, dan juga keunggulan telak di debat pamungkas akan menjadikan pemilih yang belum memutuskan akan ikut tren mayoritas ke pasangan Rohmi-Firin. Jangan pernah lupa. Pemilih cenderung ingin berada di sisi pemenang," tutup Didu.(lws)
0 Komentar