Lombok Barat, suarabumigora.com - Dalam melaksanakan pencegahan dan pengawasan pada tahap pemilihan serentak tahun 2024. Bawaslu NTB menggelar sosialisasi penguatan ruang dan peran Tokoh Agama, Tokoh Budayawan dan Perangkat Desa dalam pengawasan partisipatif, bertempat di Hotel Svarga Resort Lombok Barat, (21/10/24).
Hasan Basri selaku Koordinator Divisi Pencegahan Parmas, dan Humas Anggota Bawaslu NTB menekankan pentingnya pengawasan Partisipatif karena ada 13 tahapan pilkada yang wajib diawasi dan dicegah oleh pengawas pemilu.
"Termasuk penanganan dan penyelesaian sengketa jika terjadi dugaan pelanggaran di lapangan," jelasnya.
Disebutkan Hasan Basri, dalam 13 tahapan pilkada itu tidak mungkin semuanya akan dicegah dan diawasi oleh Bawaslu sendiri.
"Kami punya pasukan sampai hari H itu kurang lebih 10.000 ribu, sedangkan objek yang akan diawasi berdasarkan jumlah DPT 3.000.900 sekian, sehingga tidak sebanding dengan jumlah pengawas yang ada. Karenanya Bawaslu membuat pengawasan Partisipatif," tuturnya.
Diharapkan, dari para peserta kegiatan bisa melakukan kerja-kerja pengawasan karena luar biasa dalam melakukan pengawasan murni untuk kebaikan pilkada yang akan digelar 37 hari mendatang.
Pada sebelumnya, laporan Kabag Pengawasan dan Humas Bawaslu NTB, Ida Ayu Wayan Manik Kurniawati mengatakan kegiatan ini diharapkan terbangunnya sinergitas Bawaslu dengan masyarakat dan unsur baik dari lintas agama, budaya, dan pemerintah desa di provinsi NTB dalam pengawasan tahapan pilkada serentak tahun 2024.
"Hal ini dilakukan dalam menciptakan pilkada yang adil, jujur, dan integritas," ujarnya.
Selain itu, kata Dayu sapaan akrabnya mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan sinergitas antara Bawaslu dan tokoh masyarakat sehingga bisa lebih berperan aktif dalam mendorong keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan pilkada secara jujur dan adil.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab menghadirkan narasumber dari Ketua FKUB NTB, menyampaikan tentang Mewujudkan Pilkada Damai: Merajut Kerukunan Umat Beragama Melalui Ruang Pengawasan Partisipatif.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, para tokoh Agama, Tokoh Budayawan, Tokoh Pemuda, Organisasi mahasiswa dan tamu undangan lainnya.(lws)
0 Komentar