Direktur Utama PDAM KLU, Firmansyah Menyirami Bibit Pohon |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Ke-15 Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Amerta Dayan Gunung Kabupaten Lombok Utara tanam ratusan bibit pohon di salah satu wilayah sumber air atau mata air Jong Planka yang berada di Desa Selelos, Gangga, Selasa (18/7/2023).
Kegiatan ini melibatkan masyarakat Desa Selelos dan Komunitas Pemerhati Lingkungan, salah satunya Pawang Rinjani.
"Ini kegiatan dalam rangka HUT KLU Ke-15, di sana juga kami membuat ucapan HUT KLU bersama para pegawai PDAM, masyarakat, dan komunitas," jelas Direktur Utama PDAM KLU Firmansyah.
Evakuasi Pohon |
Menurutnya, air adalah sumber kehidupan yang penting. Oleh karena itu, kemajuan daerah juga didasarkan pada terpenuhinya kebutuhan pokok, antara lain air. Oleh karena itu, PDAM memandang perlu dilakukan penghijauan agar kebutuhan air di kawasan KLU dapat terpenuhi, terutama untuk masa depan.
"Kita menanam hari ini, hasilnya akan terlihat nanti, beberapa tahun ke depan. Jaminan terpenuhinya air untuk kebutuhan masyarakat ini hal yang penting bagi kami," jelas Firmansyah.
Sumber Jong Planka sendiri memiliki topografi lembah. Oleh karena itu, penanaman pohon ini juga dapat memperkuat tanah dan mencegah terjadinya erosi atau longsor. Tanaman yang ditanam adalah tanaman penyangga dan sangkar air seperti Beringin, Koa dan berbagai tanaman lainnya.
Penanaman kembali pohon yang dievakuasi |
"Wilayah ini berlembah, bertebing, ini perlu dijaga, guna mencegah longsor atau abrasi. Beberapa infrastruktur PDAM untuk distribusi air minum ke masyarakat juga akan terancam kalau terjadi longsor," ujarnya.
Sebelumnya, di wilayah Jong Planka juga dilakukan pembebasan lahan di wilayah mata air yang dikhususkan untuk konservasi air. Program Tajuk Air tersebut dinilai berhasil sehingga dapat meningkatkan debet air di mata air tersebut.
"Alhamdulillah, ada hasil yang kita rasakan dari program-program sebelumnya. Memang belum terasa signifikan, tapi jelas ada peningkatan debet. Sekarang kita sudah masuk musim kemarau, tapi dari hasil pantauan kami, masih banyak air buangan. Artinya, masih cukup terjamin untuk kebutuhan air kita meski musim kemarau," pungkas Firmansyah.
Kepala Desa Selelos, Judin, menyatakan apresiasi terhadap program penanaman yang dilakukan pihak PDAM KLU dengan melibatkan warganya. Menurut Judin, ini adalah bagian dari edukasi tentang konservasi kepada masyarakat Selelos.
Foto Bersama Setelah Penanaman |
"Dari segi alam, alam kami lebih terawat, dari segi pengetahuan masyarakat, jelas ini edukasi yang penting bagi kami," jelas Judin.
Ia mengungkapkan keresahannya terhadap generasi muda yang cenderung abai terhadap kondisi lingkungan. Ia menilai program penanaman yang dilakukan pihak PDAM KLU dapat membuka mata generasi muda sehingga dapat memelihara lingkungannya untuk keberlanjutan generasi.
"Anak-anak muda cenderung lebih tertarik dengan hal digital dan bekerja di kantoran. Kalau tidak lagi ada yang berpikir tentang alam, bagaimana generasi ke depan ini. Itu sebabnya upaya-upaya seperti yang dilakukan PDAM KLU ini patut kita apresiasi," tutup Kepala Desa yang juga masih aktif bertani tersebut. (hd)
0 Komentar