Lombok Utara, suarabumigora.com - Delapan siswa dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Bajang Pemenang Bintang Autocare (BPBA) Kabupaten Lombok Utara (KLU) dipanggil pihak Talent Scouting Player Asian Soccer Championship (ASC) Jawa Timur untuk mengikuti Trial ASC tingkat Nasional, Kamis (15/6/2023).
Kedelapan siswa tersebut akan berlaga untuk klub sepak bola Jawa Timur, untuk kemudian mengikuti kompetisi hingga Malaysia, Singapura, dan Thailand. Diketahui, lima orang dari delapan putra daerah KLU tersebut dipanggil mengikuti ajang ASC mewakili Jawa Timur, sementara tiga orang sisanya dipanggil untuk menjadi bagian dari Elit Pro Akademi (EPA) pun untuk tim Jawa Timur.
"Delapan totalnya yang dipanggil, lima anak kelahiran 2007-2008 akan berlaga di ASC (U16) sementara tiga orang anak kelahiran 2006 akan menjadi bagian dari EPA (U18) untuk tim Jawa Timur juga, EPA ini sekelas Liga 1," ungkap Direktur SSB Bajang Pemenang, Saparindi.
Menurutnya, delapan siswa tersebut dipanggil oleh Talent Scoting Player ASC tanpa seleksi. Pasalnya, kiprah dan track record siswa SSB Bajang Pemenang tetap dipantau oleh jejaring sepak bola nasional. Dari pantauan tersebut pihak SSB Bajang Pemenang diminta mengirimkan siswanya untuk mengikuti kompetisi tingkat Asia tersebut.
Lima anak yang mengikuti ASC yaitu Haekal, Darlin Handani, Mirza Andika Pratama, Zattul Anuar, dan Yasser Fazhal Elahi. Sementara tiga anak yang mengikuti EPA adalah Rizkita Ariel Pratama, Dayuz Nawaki Zudaus Alqofar, dan Yaser. Mereka akan berangkat pada Jumat (16/6/2023) besok untuk mengikuti Training Center (TC) di stadion Pakan Sari Bogor dan di Pasuruan hingga 21 Juni 2023.
Menurut pelatih Kepala SSB Bajang Pemenang, Saprol, selain ASC dan EPA ini, pihak SSB Bajang Pemenang juga telah beberapa kali mengirimkan siswanya untuk mengikuti pelatihan dan seleksi di luar daerah, seperti seleksi untuk masuk Timnas, Suratin, dll.
"Beberapa anak-anak juga kami ikutkan pelatihan bergengsi di luar daerah. Tentu saja ini juga demi masa depan mereka karena akan tercatat sebagai CV mereka," ungkap Saprol.
Saprol menyampaikan, di SSB Bajang Pemenang, digunakan metode pelatihan dengan kurikulum sepak bola terstruktur, dengan capaian berbeda di masing-masing level usia. Tidak hanya itu, siswa SSB Bajang Pemenang juga dilatih para Coach yang telah tersertifikasi, dan memiliki jejaring sepak bola nasional.
"Kami terapkan di sini sistem pelatihan dengan terstruktur, sehingga di masing-masing level ada target-target tertentu yahh harus dipenuhi anak-anak," pungkasnya.
Keberangkatan delapan orang siswa SSB Bajang pemenang ini pun dibiayai oleh orang tua masing-masing anak dengan dibantu oleh SSB sendiri. (hd)
0 Komentar