Pelatihan pembuatan sampan bagi nelayan |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Anggota DPRD Lombok Utara I Made Kariasa memfasilitasi pelatihan pembuatan sampan nelayan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pada Mara, Dusun Gol, Desa Medana. Pelatihan yang diselenggarakan di Kecamatan Tanjung, Selasa (8/11/2022) itu diikuti oleh sejumlah anggota kelompok nelayan juga masyarakat. Pelatihan tersebut dihadiri pula oleh pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Lombok Utara (KLU) selaku Pembina Kelompok.
Anggota DPRD Lombok Utara I Made Kariasa mengungkapkan, bantuan pelatihan ini merupakan program aspirasi DPRD dari hasil reses yang ia lakukan beberapa waktu lalu. Awalnya kelompok meminta bantuan berupa sampan kendati setelah dipikirkan lagi, pelatihan ini justru dirasa banyak manfaatnya. Selain mendapat sampan kelompok nelayan juga bisa menghasilkan sampan sendiri yang akan dimanfaatkan dan dapat juga dikomersilkan ke depan. Pihaknya mendorong supaya KUB Nelayan bisa mandiri sehingga menjadi salah satu sumber pendapataan lain selain melaut.
"Kita harapkan kedepan bisa membangun kemandirian kelompok sehingga kelompok nelayan ini tidak lagi menghadapi persoalan tidak punya sampan dan ketika sampannya rusak mereka bisa memperbaiki sendiri," ungkapnya.
Nelayan Lombok Utara memiliki banyak potensi, sebab laut di daerah ini cukup luas dan potensi ikan pun tumpah ruah. Hanya saja, nelayan disebutnya masih kekurangan bantuan alat tangkap ikan serta ketika musim hujan tiba nelayan kerap kali tidak memiliki lokasi untuk parkir sampan mereka. Ini adalah tugas pemerintah daerah bagaimana ke depan mengatur dan menyiapkan lokasi parkir sehingga nelayan tidak diribetkan lagi menyangkut lokasi parkir sampan mereka. Politisi PDIP tersebut berpesan, nantinya jika pelatihan ini sudah berjalan dan KUB bisa menghasilkan bukan tidak mungkin sumbangsih bantuan lain melalui program serupa akan diberikan kembali.
"Karena lahan sempadan pantai ini kadang dikuasai perusahaan ini kedepan harus dipikirkan oleh pemda bagaimana nelayan setiap titik punya lahan parkir. Banyak kok lahan seperti muara itu bisa dimanfaatkan jangan sampai tidak diperhatikan," tegasnya.
"Ini sebagai salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan karena berdasarkan data salah satu aspek kemiskinan ada di nelayan. Kami sudah berikan bantuan ketiga kelompok dan KUB ini bentuknya pelatihan selain sampan," imbuhnya.
Sementara itu, Pembina KUB Pada Mara Sahmon mengatakan, kelompok mereka sejauh ini kekurangan dalam peralatan nelayan. Maka dengan adanya program aspirasi ini setidaknya bisa membantu puluhan anggota yang setiap harinya mengandalkan sampan dalam mencari mata pencaharian. Hasil sampan dari pelatihan ini nantinya akan dimanfaatkan oleh kelompok, kendati tidak menutup kemungkinan ketika sudah bisa memproduksi sampan sendiri maka akan mengkomersilkan sampan yang sudah dibuat.
"Ini akan dimanfaatkan kelompok dulu. Nanti kedepan kalau sudah bisa maka kita mungkin akan jual ke nelayan lain yang membutuhkan. Mudahan bantuan seperti ini bisa terus berkelanjutan," katanya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Perikanan DKP3 Lombok Utara Sugiartadi menjelaskan, pelatihan ini melibatkan nelayan yang belum bisa membuat sampan karena rata-rata nelayan di Lombok Utara belum bisa membuat sendiri. Harapannya supaya kelompok nelayan bisa memproduksi sendiri. Saat ini sudah tiga kelompok yang disasar bantuan serupa pertama di Gondang, Kayangan dan ketiga di sini (Medana).
"Ke depan tahun berikutnya semoga ada anggaran yang disediakan pemda untuk mendukung kegiatan seperti ini. Karena kondisi saat ini nelayan kita kebanyakan masuk masyarakat miskin berdasarkan data DTKS itu yang kita sasar makanya kita terus lakukan pembinaan," tandasnya. (sat)
0 Komentar