Narasumber ahli dari PDAM Giri Menang (kiri) bersama Direktur PDAM KLU Firmansyah (kanan) |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Guna meningkatkan dan menguatkan kapasitas personelnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Amerta Dayan Gunung Kabupaten Lombok Utara (KLU), mengadakan giat Asistensi Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Rencana Bisnis (Renbis) untuk operasional dan perencanaan pengembangan bisnis perusahaan lima tahun ke depan. Kegiatan tersebut dilakukan pada Rabu (31/8/2022) di Tanjung.
Kegiatan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) KLU yang bergerak di bidang pelayanan dan distribusi air bersih ini diikutsertai oleh jajaran manajemen (Manajer, Kepala Cabang, dan Sekertaris Manajer) di perusahaan tersebut yang berjumlah sejumlah 25 orang.
"Yang ikut sekitar 25 orang mereka semua orang-orang manajemen kita. Mereka akan dilatih dan didampingi untuk menyusun SOP dan Renbis, guna pengembangan perusahaan lima tahun ke depan," ujar Direktur Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung KLU, Firmansyah.
Kegiatan asistensi dan pendampingan yang dilakukan PDAM KLU tersebut, didampingi langsung oleh Pengurus Daerah (PD) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Perpamsi NTB sendiri menunjuk ahli dari PDAM Giri Menang untuk terjun langsung mendampingi kegiatan asistensi tersebut.
Narasumber ketika memberikan penjelasan |
"Kita didampingi PD Perpamsi NTB, mereka menunjuk ahli dari PDAM Giri Menang untuk terjun mendampingi," kata Firmansyah.
Menurut Firmansyah, sejatinya operasional sehari-hari di tubuh PDAM KLU sudah memiliki SOP, namun SOP tersebut belum disatukan secara utuh dalam satu dokumen. Hal ini, menurutnya, dapat mempermudah jajaran Direksi, Manajemen, hingga Staf PDAM KLU untuk memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka masing-masing, terlebih ketika ada rotasi di jajaran Manajemen PDAM KLU, tidak lagi tupoksi menjadi pertanyaan atau kebingungan orang baru.
"Namanya kita perusahaan daerah ini pasti nanti ada rotasi, adanya SOP secara utuh dalam satu dokumen ini dapat mempermudah siapa saja nanti jika menempati posisi baru, itu salah satu tujuannya. Sehingga, mereka tidak bingung atau bertanya-tanya lagi," jelasnya.
Menurutnya, kendati SOP secara baku akan terbentuk di PDAM KLU, SOP tersebut nantinya akan dievaluasi dan dilakukan perubahan jika diperlukan, tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan setiap tahunnya.
Suasana peserta saat kegiatan Asistensi Penyusunan SOP dan Renbis |
Sementara itu, untuk Renbis PDAM KLU ke depan, saat ini baru dilakukan pertemuan pertama. Selanjutnya, akan dilakukan penjaringan potensi pengembangan bisnis perusahaan berupa pengembangan fisik dan nonfisik.
Rencana bisnis ini akan dirancang untuk memetakan termasuk membuat target perencanaan dan pengembangan bisnis selama lima tahun ke depan berdasarkan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (Rispam) yang kemudian diturunkan hingga menjadi Rencana Kerja Anggaran (RKA) setiap tahunnya.
"Semua perencanaan bisnis PDAM itu berdasarkan Rispam, selanjutnya menjadi Renbis yang dibuat untuk kebutuhan lima tahun ke depan, setelah itu diturunkan menjadi RKA yang akan dibahas setiap tahunnya," jelasnya.
Rencana bisnis PDAM KLU saat ini sedang tahap awal penyusunan, kemudian tahap penjaringan potensi dan sampai terbentuknya Renbis PDAM KLU secara utuh. Menurut Firmansyah, penyusunan renbis ini akan dilakukan pihaknya selama tiga bulan ke depan.
"Kita melakukan penjaringan ide dan perencanaan. Prosesnya hingga tiga bulan ke depan, setelah itu baru utuh nanti apa yang akan menjadi target kita lima tahun ke depan untuk pengembangan bisnis. Misalnya saja untuk penyediaan air kemasan," tutup Firmansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/9/2022). (sat)
0 Komentar