Ketua DPD PPNI KLU Sukamto (kiri) bersama Ketua DPW PPNI NTB Muhir (tengah), dan Sekertaris DPW PPNI NTB Zuhhad (kanan) |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Musyawarah Daerah (Musda) II Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah dilakukan pada Kamis 25 Agustus 2022, bertempat di Hotel Anema, Sigar Penjalin, Tanjung. Musda tersebut juga merupakan pesta demokrasi lima tahunan di tubuh PPNI Lombok Utara yang beranggotakan sekitar 560 orang perawat tersebut. Pergantian pimpinan itu diikuti dua kandidat Calon Ketua baru PPNI KLU, Sukamto kembali dicalonkan setelah memimpin DPD PPNI KLU periode sebelumnya (2017-2022) dan Sabri, yang merupakan Ketua Panitia Musda II DPD PPNI KLU, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Gangga.
Setelah melalui berbagai tahapan demokrasi pada pemilihan pimpinan, Sukamto kembali terpilih memimpin DPD PPNI KLU Periode 2022-2027 setelah memimpin di periode sebelumnya.
"Ini semuanya adalah tanggung jawab bagi saya, setelah lima tahun menakhodai PPNI KLU, ini periode ke dua saya memimpin, ini tidak akan mudah, tapi dengan semangat bersama saya yakin PPNI KLU ke depan bisa lebih baik," ujar Sukamto, saat diwawancara media, pada Selasa (30/8/2022).
Sukamto, saat memberikan sambutan |
Sukamto menjelaskan, dirinya akan berusaha maksimal untuk memperjuangkan kesejahteraan yang lebih baik untuk para perawat yang ada di KLU, terlebih para anggota DPD PPNI KLU. Diketahui, saat ini para perawat dengan status tenaga kontrak sedang melakukan pemberkasan, berjuang untuk diangkat menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Saat ini teman-teman kita sedang berjuang dalam pemberkasan, itu juga menjadi prioritas kami untuk dikawal," papar Sukamto.
Menurutnya, PPNI memiliki peran besar untuk memenuhi kebutuhan administrasi para perawat. Ia menyatakan, PPNI akan membantu para perawat di KLU untuk meningkatkan kesejahteraan, dengan cara apa pun yang tidak melanggar peraturan atau perundang-undangan.
Plh Sekda KLU Raden Nurjati, memukul gong tanda pembukaan Musda II DPD PPNI KLU |
"Komitmen kita, kita akan bantu semua kawan-kawan perawat, bagaimana pun caranya. Asal, tidak melanggar Undang-undang," urainya.
Mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) KLU, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekda KLU Raden Nurjati, yang hadir pada Musda II DPD PPNI KLU tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja dan pengabdian para perawat di KLU.
Nurjati menyebutkan, ada dua bencana besar yang menimpa KLU yaitu Gempabumi di Tahun 2018 dan Covid-19 di Tahun 2020. Kebangkitan daerah "Tioq Tata Tunaq" tersebut, menurut Nurjati, tidak terlepas dari kerja keras para perawat.
"Bagaimana dahulu, mereka menjadi garda terdepan saat menolong korban gempa, bagaimana mereka berkorban nyawa hingga lebih dari ribuan perawat meninggal saat membantu masyarakat mengatasi Covid-19, itu pengorbanan dan pengabdian yang tidak mudah," papar Nurjati.
Foto bersama usai pembukaan Musda II DPD PPNI KLU |
Melalui dirinya, Pemda KLU berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para perawat. Diketahui saat ini di Lombok Utara, honor para perawat yang berstatus kontrak daerah berkisar antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Sebelum Covid-19 diketahui honor mereka menembus angka Rp 1,5 juta.
"Dulu sebelum Covid, kita anggarkan Rp 1,5 juta, setelah Covid itu menjadi Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta. Angka ini masih relevan juga dengan daerah lain. Sekarang ekonomi dan pariwisata kita sudah mulai pulih, insya Allah kita akan tingkatkan lagi honor mereka," urai Nurjati.
Selain mengapresiasi kinerja perawat di KLU, Nurjati juga memberikan ucapan selamat kepada ketua DPD PPNI KLU terpilih, Sukamto. Ia berharap, ke depan PPNI KLU dapat menjadi organisasi yang lebih baik dan dapat merangkul semua kebutuhan para anggotanya.
"Selamat kepada ketua baru yang terpilih kembali. Semoga dapat membawa PPNI KLU menjadi organisasi yang lebih mapan dan lebih baik ke depannya," harap Nurjati. (sat)
0 Komentar