Para pemenang lomba renang Gili Ocean Swim |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Mendukung kebangkitan pariwisata Lombok Utara pascapandemi, khususnya di bidang wisata olahraga (sport tourism) Bali Sport Foundation (BSF) menyelenggarakan lomba renang di pantai bertajuk "Gili Ocean Swim" di kawasan pantai Hotel Medana Bay Marina, Minggu (6/2/2022). Yayasan yang sudah 12 tahun bergerak di Bali dan berkiprah di bidang pengembangan dan pembinaan olahraga bagi penyandang disabilitas ini, menyelenggarakan event lomba berenang di pantai untuk pertama kalinya di Lombok.
"Kalau di Bali kami sudah 12 tahun menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sport tourism seperti ini, di Lombok ini perdana," ucap Direktur sekaligus Pendiri BSF Rodney James Holt.
Menurut Rodney, event Gili Ocean Swim ini rencananya akan dijadikan sebagai event reguler tahunan. Pasalnya, saat ini BSF sudah memiliki kantor cabang di Lombok tepatnya di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Baginya, adanya kantor cabang BSF di Lombok Utara dapat mempermudah pihaknya untuk mencari bakat-bakat atlet muda, terutama atlet yang berkebutuhan khsusus, dan Gili Ocean Swim merupakan ajang promosi perkenalan BSF di Lombok.
Rafi Papazian (kiri) saat menerima trofi kemenangan lomba renang dengan jarak 10 kilometer |
"Di acara perdana ini, banyak anak-anak yang terlibat sebagai peserta, ini membuktikan antusiasme generasi muda atau bibit-bibit atlet kita begitu tinggi," ujarnya bersemangat.
Selain di Bali dan Lombok, BSF juga pernah menyelenggarakan event serupa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Kupang, dan akan diagendakan hal serupa di Labuhan Bajo dan Dili (Timor Leste). Nantinya, BSF akan mengadakan Liga Perenang dari lima lokasi yang tersebut setiap tahunnya.
Bukan hanya olahraga renang, tapi ada 17 cabang olahraga yang menjadi konsentrasi pembinaan sport tourism di BSF, seperti Rugby dengan kursi roda, Balap Sepeda, Memanah dengan kursi roda dan lainnya.
"Di Bulan Maret 2022 ini BSF akan mengagendakan untuk bersepeda dari Bali ke Lombok lalu ke Sumbawa," papar Rodney.
Sebagai saran untuk pemerintah, Rodney masih melihat ada kekurangan yang cukup vital bagi pengembangan sport tourism di Lombok Utara, khususnya fasilitas pendukung untuk atlet penyandang disabilitas. Menurutnya, daerah masih banyak kekurangan dalam hal tersebut dan harus dilengkapi.
Peserta lomba renang dengan jarak 1,2 kilometer saat memulai lomba |
"Lombok ini indah, kita punya banyak spot yang bagus untuk sport tourism, orangnya juga ramah-ramah, tapi untuk menunjang atlet disabilitas fasilitasnya masih minim," terangnya.
Wakil Ketua Panitia Gili Ocean Swim Cok Ima menuturkan, lomba renang ini diikutsertai oleh 34 atlet perenang. Dengan spesifikasi jarak tempuh 1,2 kilometer, 5 kilometer, dan 10 kilometer. Semua terbagi dalam kategori gender (Laki-laki dan Perempuan) serta kategori usia (Anak-anak, Junior, Remaja, Master dan Veteran).
"Untuk jarak tempuh 1,2 kilometer diikuti oleh kategori Anak-anak (di bawah 12 tahun) sampai kategori Junior (12-17 tahun), Sementara untuk jarak 5 kilometer kita mulai dari usia Junior (di atas 12 tahun) sampai Veteran (di atas 50 tahun), untuk 10 kilometer ada dua orang peserta yang kategorinya Master (30-50 tahun)," jelas Ima.
Perlombaan tersebut, untuk jarak 1,2 kilometer dengan kategori Anak-anak dimenangkan masing-masing oleh Dayaan Alhanif Haryoni (Laki-laki) dengan waktu 24:15:04, dan Rayya Nesya Aura (Perempuan) dengan waktu 24:32:55. Sementara di kelas Junior dimenangkan Frederico Owen (Laki-laki) dengan waktu 27:34:53 dan Novel Mahaputri Agustina (Perempuan) dengan waktu 25:24:44.
Para pemenang lomba di kelas Remaja |
Untuk jarak tempuh 5 kilometer kelas Junior dimenangkan masing-masing oleh Genta Buana B (Laki-laki) dengan waktu 1:32:30 dan Sekar Ayu B (Perempuan) dengan waktu 2:12:22. Pada kelas Master dimenangkan oleh Cedric Allen (Laki-laki) dengan waktu 2:10:55 dan Larasati Moerdijat (Perempuan) dengan waktu 2:38:26. Terakhir pada kelas Veteran dimenangkan oleh Chris Thompson (Laki-laki) dengan waktu 1:35:57 dan Rara Nastiti (Perempuan) dengan waktu 2:42:38. Adapun dengan jarak tempuh 10 kilometer dimenangkan oleh Rafi Papazian, dengan capaian waktu sekitar 4 jam.
Komposisi peserta pada lomba ini tidak hahya diikuti oleh perenang setempat tetapi juga para perenang dari berbagai negara. Acara ini pun didukung oleh berbagai pihak seperti Hotel Medana Bay Marina, Pemda Lombok Utara, Basarnas, Kepolisian dan TNI, Bara Siaga, serta berbagai komunitas olahraga dan sponsorship.
Menutup wawancaranya, Ima berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik sehingga ke depan banyak perenang yang bisa terlibat terutama perenang penyandang disabilitas. Meski pada gelaran Gili Ocean Swim kali ini belum ada perenang penyandang disabilitas yang ikut lomba, pihaknya mengaku optimis ke depan akan banyak talenta yang muncul di Lombok. (sat)
0 Komentar