Ketua DPRD Lobar Nurhidayah |
Lombok Barat, suarabumigora.com - Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah, mengadakan kegiatan Reses di Dusun Buwuh, Desa Mambalan, Reses masa sidang pertama 2021-2022, pada Jumat (8/10/2021). Ini merupakan kali pertama Ketua DPRD Lobar tersebut menggelar reses di Desa Mambalan. Masyarakat Mambalan pun antusias menyambut kehadiran wanita kelahiran Gunungsari tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Mambalan Sayyid Abdollah Alkaff (Apink Alkaff), menyatakan ada beberapa hal yang menjadi prioritas pembangunan di Desa Mambalan, khususnya di Dusun Buwuh. Pertama, pembuatan jalan tani sepadan sungai dari Dusun Buwuh menuju Dusun Mambalan, kemudian peningkatan kapasitas masyarakat di bidang IT, UMKM, dan Pertanian millenial.
"Menjadi prioritas kami tentang pembangunan jalan tani sepadan sungai Maninting, dari Dusun Buwuh sampai Dusun Mambalan. Kemudian peningkatan kapasitas masyarakat di bidang IT, UMKM, dan Pertanian," jelas Apink.
Di samping itu, salah satu tokoh pemuda yang merupakan pegiat UMKM dan Pertanian, Sarifuddin menyampaikan keprihatinannya terhadap dunia pertanian di Desa Mambalan. Cita-cita meraih swasembada pangan menurutnya hanya impian belaka. Pasalnya, lahan pertanian di desa itu kian mengerucut. Bahkan ia merasa khawatir, beberapa tahun ke depan, pertanian di Mambalan atau di Indonesia pada umumnya akan menjadi sekadar catatan sejarah.
"Lahan kita sudah minim, minat pemuda pun dalam pertanian sudah terkikis, bagaimana kemudian kita memiliki inovasi agar pemerintah dapat membuat pertanian sebagai primadona di kalangan para pemuda. Ya membangkitkan minat terhadap petani millenial lah," ujar Sarif.
Suasana reses Ketua DPRD Lobar di Desa Mambalan |
Menjawab hal tersebut, Ketua DPRD Lobar Nurhidayah, menjelaskan, selain sebagai Ketua DPRD Lobar, ia merupakan Ketua Kelompok Tani dan Nelayan sehingga apa yang menjadi keluh kesah di bidang pertanian merupakan hal yang sudah dipahaminya. Oleh sebab itu, ia akan memprioritaskan aspirasi masyarakat terkait dengan pertani millenial.
"Saya juga Ketua Kelompok Tani Nelayan, jadi saya paham apa yang menjadi keresahan saudara-saudara. Insya Allah, program Petani Millenial ini juga sedang kita galakkan, beberapa waktu lalu kita sempat mengirim pemuda untuk belajar bertani ke Australia," jelasnya.
Ia menegaskan, banyak hal juga yang harus diselesaikan step by step, tidak bisa langsung dieksekusi. Terkait dengan UMKM misalnya, banyak produk dan usaha masyarakat namun pengemasan dan branding logonya belum layak sehingga harus dikuatkan di sisi-sisi lemah tersebut.
"Kita belajar step by step dulu, produk kita banyak tapi branding dan kemasan kurang menarik, jadi kita belum bisa pasarkan dengan skala besar, minimal kita bisa masukan di NTB Mall online dulu," paparnya.
Sementara itu, berbagai usulan lain seperti pembenahan pamdes, permintaan jendela masjid, alat-alat buruh angkut dan berbagai aspirasi masyarakat lainnya, beberpa akan segera direalisasikan dan beberapa sisanya akan menjadi program ke depan sekaligus menjadi inspirasi bagi Ketua DPRD Lobar untuk merancang program ke depan. (sat)
0 Komentar