Kepala BPKAD KLU Sahabuddin |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Genap tiga bulan sudah Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) ditunda atau belum dibayarkan. Hal tersebut menjadi kepiluan bagi para ASN yang tentu saja membutuhkan dana tersebut sebagai sumber penghidupan sehari-hari. Tak jarang, keluhan dari para ASN pun meluap hingga beberapa dari mereka harus berpikir keras memenuhi kebutuhan harian bahkan dengan berhutang.
"TPP sudah berbulan-bulan tidak cair, terpaksa kita berhutang dulu untuk memenuhi kebutuhan, kalau sudah berbulan-bulan begini sampai malu di warung tetangga, ngutang terus," curhat Hafiz, salah satu ASN di Lingkup Pemda Lombok Utara.
Hal tersebut tidak hanya dirasakan Hafiz, sebagian ASN lain pun memiliki penuturan yang hampir sama. Tambahan penghasilan yang diukur dari kinerja ASN setiap bulan tersebut menjadi harapan penting bagi kehidupan mereka.
Sejak awal, OPD-OPD di KLU sudah melengkapi berbagai persyaratan pencairan TPP tersebut. Namun, menurut Kepala BPKAD KLU Sahabuddin, penundaan pencairan TPP ASN di KLU terhitung sejak Juli 2021 itu masih terkendala kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurutnya, Kemendagri rutin melakukan review atau evaluasi setiap semesternya, dan saat ini hal itu sedang dilakukan Kemendagri.
"Kemendagri, tiap semester mengadakan review, itu yang belum selesai dari kemarin-kemarin, sehingga kita tidak bisa menerima dana TPP dari pusat," jelas Sahabuddin, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/9/2021).
Angin segar pun muncul dari penuturan Sahabuddin, menurutnya, kini review tersebut telah selesai dilakukan Kemendagri, sehingga dalam waktu dekat ini dana TPP untuk para ASN di KLU dapat segera dicairkan.
"Insyaallah akan segera cair, tinggal menunggu surat dari Kemendagri saja, jika suratnya sudah sampai maka saya akan langsung hubungi semua OPD," ungkapnya.
Ia berharap agar surat dari Kemendagri tersebut bisa sampai pada minggu ini, sehingga para ASN di KLU dapat menerima TPP pada Senin depan (4/10/2021).
"Perkiraan saya, minggu ini semoga surat itu sudah kita terima, sehingga Senin depan kawan-kawan sudah menerima TPP itu," pungkasnya. (sat)
0 Komentar