Kasat Pol-PP KLU Wartawan, saat diwawancara ketika menjaga perbatasan KLU di Pusuk |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Pemda KLU telah menerapkan aturan wajib tes Rapid Antigen bagi orang luar yang mau masuk wilayah KLU, Rapid Antigen tersebut dilakukan di masing-masing lokasi pengamanan perbatasan atau tiga pintu masuk KLU yaitu di Pusuk, Malaka, dan Sambik Elen. Terjaring total tiga orang yang diindikasikan positif Covid-19 di pengamanan perbatasan tersebut, dua orang asal Mataram terjaring di Malaka, sementara satu orang mahasiswa asal Lombok Tengah terjaring di Pusuk.
"Ada dua orang yang terjaring positif di Malaka, mereka ke KLU dengan tujuan memancing, sementara satu orang yang terjaring di Pusuk itu Mahasiswa, berdua dalam satu motor laki-laki dan perempuan, nah perempuannya yang positif," ujar Kasat Pol-PP KLU Wartawan, saat melakukan penjagaan di Pusuk, Rabu (19/5/2021).
Ia melanjutkan penjagaan dilakukan di tiga pintu masuk KLU, Malaka, Pusuk dan Sambik Elen, namun konsentrasi pengamanan diintensifkan di Pusuk dan Malaka, pasalnya dua pintu masuk tersebut adalah jalur paling ramai. Sementara itu personel pengamanan terdiri dari Pol-PP KLU, Dikes KLU, Dinas Perhubungan KLU, serta TNI dan Polri.
"Kami melakukan penjagaan ketat di sini, personel juga ada puluhan yang terdiri dari Pol-PP, Dikes, Dishub, Polisi dan TNI, kami melakukan penjagaan hingga malam hari," ujar Wartawan.
Di tempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. Lalu Bahruddin menjelaskan, tiga orang yang terjaring terindikasi positif Covid-19 di perbatasan tersebut langsung diminta putar balik dan kembali ke rumah masing-masing. Hal tersebut kemudian dilaporkan Dikes KLU ke pihak Satgas Covid-19 kabupaten. Kemudian pihak kabupaten langsung melakukan koordinasi dengan Dikes Provinsi untuk pendataan, nantinya Dikes Provinsi akan melaporkan data mereka ke masing-masing kabupaten/kota tempat tinggalnya.
"Kita catat, dan kemudian kami laporkan ke Satgas Covid-19 Kabupaten, nanti mereka yang koordinasi dengan Dikes Provinsi, barulah dilaporkan ke kabupaten/kota masing-masing," jelas Bahruddin.
Ia menegaskan, telah menyediakan 25 sampai 50 sampel untuk Rapid Antigen di masing-masing perbatasan di KLU, dan hal tersebut akan dilakukan selama masa pengamanan libur lebaran Idul Fitri hingga lebaran Topat.
"Kita sediakan sejumlah 25 hingga 50 sampel untuk masing-masing perbatasan. Rapid ini dilakukan langsung di lokasi perbatasan, ini akan terus kami lakukan sampai masa pengamanan selesai," tegasnya. (sat)
0 Komentar