Prosesi pemakaman Alm Junaidi |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda KLU Rusdi, menghadiri prosesi pemakaman birokrat yang berhidmat pada Bagian Pembangunan Sekretariat Pemda Lombok Utara (5/5/2021). Hadir pula pada kesempatan tersebut, diantaranya Kepala Bapenda Ir Hermanto, Kadis Sosial PPPA Faisol, Kabag Pembangunan Hasto Wahjono, Para Kabag lingkup Pemda Lombok Utara, Para Subbag, beserta staf sekretariat, Tuan Guru, Toga, Toma dan masyarakat mukim setempat.
ASN Junaidi (Almarhum) meninggal dunia, Selasa (4/5/2021) di RSUD Kota Mataram, sebelumnya mengalami kecelakaan di Kayangan saat menjalankan tugas birokrasinya. Pria kelahiran Lombok Tengah tahun 1964, bermukim di Cakranegara tersebut ,aktif pada Sub Bagian Kesejahteraan dan Fasilitas Layanan Dasar pada Bagian Pembangunan Setda KLU.
Memulai sambutannya, Asisten II Rusdi menyampaikan pimpinan daerah dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda serta segenap jajaran Pimpinan dan Staf OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi.
"Saya Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang membawahi langsung dimana almarhum aktif bertugas, diperintah hadir mewakili, dengan menyampaikan salam dan permohonan maaf yang tiada terhingga," tuturnya.
Dikatakannya, kedekatan dengan almarhum dirasakan sebagai keluarga. Kehadirannya bersama rekan-rekan, bentuk rasa duka yang mendalam sebagai keluarga besar Pemda KLU dan menyatakan bahwa almarhum orang baik.
"Almarhum Junaidi orang baik, menjalani hidup dan kehidupan, baik di kantor, maupun pada kehidupan sosial serta keagamaan lainnya," imbuh mantan Kadis LH Perkim itu.
Pemda Lombok Utara merasa kehilangan, lanjut Asisten II, pihaknya mengajak bersabar, karena semua adalah ujian yang diberikan sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT pada hambanya. Selain itu pula, pihaknya menyampaikan segenap jajaran pimpinan Sekretariat Daerah Lombok Utara berharap semua kebaikan dan amal jariyah almarhum diterima disisi-Nya dan mendapatkan balasan sebagaimana mestinya.
Dalam pada itu, TGH Taufiqurrahman dalam paparan tausiyahnya menegaskan kematian tidak pernah bercerita pada siapapun. Kematian sifatnya datang tiba-tiba, pada siapapun, kapanpun, dan dimanapun akan meninggal dunia tanpa diberitahu termasuk para nabi sebagai hamba yang istimewa, apalagi sebagai manusia biasa. Lanjut disampaikannya, kematian adalah fitrah dimana adanya kehidupan niscaya kematianpun mengiringi semua makhluk Allah SWT, termasuk almarhum.
"Do'a para orang soleh yang hadir pada prosesi pemakaman, terlebih do'a pada saat melaksanakan puasa ramadhan mustajab adanya. Inti dari semua do'a yang terpenting adalah semoga diampuni dosa-dosanya, dan keluarga diberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan menerima musibah ujian dari Allah SWT," tandasnya.
Acara berjalan lancar dan hidmat dan diakhiri dengan pembacaan do'a. Selamat berpulang saudara Junaidi, semua mengenang kebaikan dan kiprah yang telah diabdikan. (sat)
0 Komentar