Pelabuhan Bangsal Pemenang |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Larangan mudik dari Pemerintah Pusat berimbas kepada kekhawatiran lonjakan kunjungan di tempat-tempat wisata di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kekhawatiran tersebut disikapi aparat terutama Polres Lotara dan Pemda KLU dengan memperketat pengamanan di berbagai titik strategis maupun destinasi wisata di KLU.
Dalam wawancaranya kepada media pada Jumat (7/5/2021) Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah menuturkan, pihaknya sudah mulai menggelar pengamanan lebaran dan liburan Lebaran Topat (Lebaran Adat Sasak) di berbagai tempat strategis, seperti di pintu masuk KLU (Pusuk dan Malaka) kemudian di simpang empat Pemenang dan di berbagai destinasi wisata.
Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah |
"Pihak kami sudah mulai melakukan pengamanan, terutama untuk penegakan protokol kesehatan. Sementara kami sudah membuat pos keamanan di pintu masuk KLU seperti di Pusuk dan Malaka," ungkap Feri.
Selain itu, pihak Polres melakukan pengamanan rutin seperti patroli dan sebagainya. Hal tersebut sekali untuk meminimalisir pelanggaran protokol kesehatan juga untuk mengantisipasi terjadihya tindakan kriminal. Pihak Polres Lotara pun tetap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemda KLU dalam hal ini Pol-PP untuk kelancaran pengamanan, selain itu juga dengan pihak Syahbandar Pelabuhan Pemenang.
Kepala Kantor Unit Pelayanan Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Syahbandar Pemenang Heru Supriyadi |
"Kita tetap aktif berpatroli juga, selain menekan angka pelanggaran protokol kesehatan, juga untuk mencegah aksi kriminal. Kami tetap bekerja sama pula dengan Pol-PP," tambahnya.
Ditemui di kantornya, Kepala Kantor Unit Pelayanan Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Syahbandar Pelabuhan Pemenang Heru Supriyadi menyebutkan, guna pengamanan di pelabuhan bangsal sementata ini masih diterapkan pola seperti biasa. Namun guna menambah pengamanan bagi tamu yang berkunjung ke tiga gili, pihaknya telah menyediakan alat Genos guna pengecekan paparan Covid-19. Kendati stok terbatas hanya 100 kantong yang disediakan, keberadaan alat Genos ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan para penyebrang.
"Kita dari Syahbandar sudah punya Genos untuk menunjang pengamanan di Bangsal. Alatnya hanya satu dengan 100 kantong. Itu memang terbatas tapi kami yakin ini mampu meningkatkan keamanan pengguna jasa penyebrangan, khususnya ke tiga gili," jelas Heru. (sat)
0 Komentar