Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, bersama Wabup Danny Karter Febrianto, melaksanakan ibadah Salat Jumat bersama dalam Program Memaraq di Masjid Jabal Nur Dusun Lading Lading, Desa Tanjung, (2/4/2021). Hadir pula Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Abdul Hamid, Kepala Bapenda Hermanto, Ketua Baznas KLU TGH Sueb Yusuf, Kades Tanjung Budiawan, serta jamaah masjid setempat.
"Saya ingin bersilaturahmi dengan sita pada okon Lading Lading ene (anda semua di Lading Lading ini) sekaligus melakukan salat Jum'at di masjid ini, saweq pilkada siq tebin (setelah pilkada kemarin)," kata Bupati Djohan mengawali sambutan.
Lebih lanjut disampaikannya, sesuai dengan jadwal, demokrasi kita telah memilih kepala daerah. Tentunya dalam pilkada kita boleh berbeda pilihan, tetapi yang kita inginkan sekarang bagaimana pasca pilkada kita kompak bersatu mendukung pembangunan daerah tercinta.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua kompak bersatu dukung pemerintah ini lamun kenaq ntanku mimpin daerah ini dukung kami. Lamun salaq entan kami sejemaq piran (kalau benar cara saya mimpin daerah ini dukung kami. Kalau salah cara kami besok atau kapan), harapan kami ingatkan kami, tegur kami, datang ke kantor, silakan datang ke rumah. Silakan sampaikan apa yang menurut epe pada (hadirin semua)," tuturnya.
Bupati juga mengajak patut bersyukur atas kenikmatan yang ada, walaupun Lombok Utara dilanda gempa bumi dan Covid-19.
"Mari kita mengikuti nikmat Allah ini dengan melaksanakan perintah-Nya, jika kita pandai-pandai bersyukur pada nikmat Allah, maka Allah akan memberikan kita hidup dengan kedamaian," pesan Djohan.
Menurut orang nomor satu di Lombok Utara ini, kondisi daerah cukup memprihatinkan dan APBD berkurang 300 miliar. Hal ini berdampak besar terhadap pelaksanaan pembangunan daerah. Sementara pendapatan dari pajak turun 160 miliar lebih. Tentu kondisi tersebut menghambat proses pembangunan.
"Jadi, harap saudara-saudara maklum kalau keterlambatan pemerintah membangun daerah ini. Saya ingin kita semua bersama merubah daerah kita menjadi lebih baik. Karena kitalah yang akan merubahnya. Kemajuan daerah ini ada pada kita, karena itu mari kita kompak bersatu," ajak bupati.
Dalam pada itu, Wabup Danny Karter Febrianto menuturkan, bahwa pesta demokrasi jangan dijadikan ajang untuk memecah belah, tapi bagaimana hari ini bersatu membangun KLU.
"Berbicara tentang KLU, memang diusia lebih 12 tahun ini kita masih menyisakan banyak permasalahan yang kita hadapi di depan," terang wabup.
Disampaikannya, pada tahun 2018 kita mengalami gempa bumi, kini sudah 3 tahun, masih menyisakan permasalahan. Pertama infrastruktur kita masih belum kembali seperti semula, perkantoran kita masih menyisakan PR besar, sarana ibadah, pendidikan juga belum selesai. Terutama RTG masih banyak tersisa. Ada sekitar 18 ribu penerima belum mendapatkan haknya.
"Hari ini kami sudah melakukan verifikasi dan validasi yang tepat sasaran. Mengapa, ini perlu berangkat dari masukan masyarakat, keluhan masyarakat. Karena menjadi acuan kita melakukan verifikasi. Kita ingin mencapai ketepatan sasaran. Oleh karena itu, kami butuh waktu untuk melakukan itu. Kita tidak ingin ada bencana di atas bencana di KLU ini. Kami meminta waktu," tandasnya.
Masih kata wabup, prahara yang tidak kalah pentingnya bencana Covid-19, membuat kita mengalami penurunan ekonomi yang tidak stabil dan pengangguran meningkat.
"Kendala itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama dan kuncinya kita kompak bersatu, semoga musibah ini cepat berlalu," harapnya. (sat)
0 Komentar