Proses Vaksinasi di Hotel Medana Bay Marina |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Guna mempercepat pemulihan ekonomi akibat pendemi, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Kesehatan KLU memberikan vaksinasi kepada para pelaku wisata di KLU. Pemberian vaksinasi ini dilakukan selama empat hari, dimulai pada Tanggal 2, 3, 5, hingga 6 April 2021, bertempat di Hotel Medana Bay Marina, Tanjung. Kegiatan ini difasilitasi pihak Medana Bay Marina, bekerja sama dengan Gili Hotels Association (GHA), Polres Lotara, dan TNI.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. Lalu Bahruddin menjelaskan, pemberian vaksinasi ini dilakukan guna mempercepat pemulihan ekonomi sektor wisata yang diketahui sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Lombok Utara. Untuk vaksinasi pelaku wisata ini, Dikes KLU menyediakan lebih dari 1500 unit vaksin. Ditargetkan 30-50 vaksin pada hari pertama, namun capaiannya mencapai 65 vaksin terpakai. Kemudian untuk hari selanjutnya masing-masing 500 vaksin.
"Kemarin kita sediakan 50 tapi yang datang sampai 65 orang, sisanya sekitar 500 per hari sampai hari terakhir, jika antusiasme masyarakat melebihi persediaan kita, maka Dikes nanti akan memesan lagi," papar Bahruddin pada media, Sabtu (3/4/2021).
Ia melanjutkan, vaksinasi selama empat hari ini melibatkan tujuh tim dari sembilan tim yang seharusnya diturunkan. Semuanya berasal dari Dinas Kesehatan, RSUD KLU, dan dari masing-masing puskesmas se-KLU kecuali Puskesmas Gangga dan Kayangan, dengan total sekitar 70 orang termasuk tim pengamanan dari Kepolisian dan TNI.
"Kita menerjunkan tujuh tim vaksinator, semuanya dari Dikes, RSUD, dan Puskesmas. Kecuali Puskesmas Gangga dan Kayangan, karena mereka sedang melakukan vaksinasi pula di puskesmasnya masing-masing," urainya.
Sementara itu sebagai tuan rumah, Manajer Hotel Medana Bay Marina Zaki, mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan Pemda KLU ini. Ia berharap masyarakat khususnya pelaku wisata agar mau dan tidak perlu takut divaksin, ia mengaku tidak terjadi efek samping apa pun setelah divaksin. Lagi pula, lanjutnya, hal ini demi keberlangsungan perputaran ekonomi di sektor wisata.
Kepala Dikes KLU dr. Lalu Bahruddin saat kegiatan Vaksinasi di Hotel Medana Bay Marina |
"Dari pihak hotel, saya merasa ini perlu dilakukan demi pulihnya sektor wisata di KLU, kita tidak perlu takut divaksin, tidak apa-apa kok," ujar Zaki.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah mendukung vaksinasi ini. Ia berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai contoh agar kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi dapat lebih terbuka.
Hal senada dikatakan salah satu pelaku wisata I Wayan Mansur, ia mengaku tidak terjadi efek samping apa-apa setelah divaksin. Ia juga menjelaskan, guna menyongsong dibukanya pariwisata internasional pada juli 2021 mendatang, maka proses vaksinasi ini sangat penting, oleh karena itu, ia merasa berterima kasih kepada Pemda KLU atas hal ini.
"Saya berterima kasih kepada Pemda, secara fisik saya merasa baik-baik saja. Vaksinasi ini sebuah keharusan untuk keluar dari pandemi ini. Wisatawan pun akan memilih datang ke tempat-tempat yang masyarakatnya sudah divaksin," jelas Manajer Lombok Lodge tersebut.
Sementara itu, Ketua Gili Hotels Association (GHA) Lalu Kusnawan mengungkapkan, untuk hari ini (3/4/2021) pihak GHA sudah menyampaikan kepada hotel-hotel di bawah naungannya untuk segera mengikuti vaksinasi. Meski untuk kali ini jumlah vaksin belum cukup untuk kebutuhan semua hotel, tapi menurutnya, ini upaya besar dari Pemda KLU yang patut diapresiasi.
"Ketersediaan vaksin saat ini memang belum bisa memenuhi semua kebutuhan pelaku wisata, tapi ini langkah besar untuk kebangkitan pariwisata kita. Sebagai Ketua Asosiasi, saya sudah sampaikan kepada kawan-kawan agar segera melakukan vaksinasi ini," tegas Kusnawan. (sat)
0 Komentar