Kegiatan Vaksinasi di Kantor Samsat KLU |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Guna mempercepat layanan vaksinasi bagi masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar kegiatan vaksinasi dengan sistem Drive Thru (layanan tanpa turun). Hal ini dilakukan guna efisiensi waktu yang dirasa sangat dibutuhkan masyarakat. Pasalanya, banyak masyarakat yang belum divaksin lantaran tidak memiliki waktu atau banyak kesibukan. Sistem Drive Thru ini dipercaya dapat memangkas waktu yang dibutuhkan, sehingga masyarakat bisa menyempatkan diri untuk divaksin.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Samsat KLU ini dilaksanakan pagi tadi, Kamis (1/4/2021). Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh pihak TNI dan Polri. Hadir pada kegiatan tersebut Asisten I Setda KLU Kawit Sasmito mewakili Pimpinan Daerah, hadir pula Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. Lalu Bahruddin, Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah, bersama perwakilan TNI.
Pada kesempatan tersebut, Kawit Sasmito, menerangkan kegiatan ini dilakukan guna mengefisiensi waktu dan mempercepat proses vaksinasi di KLU. Pasalnya untuk menggerakkan kembali roda perekonomian daerah vaksinasi merupakan syarat utama terlebih guna menghadapi persiapan pembukaan pariwisata internasional yang rencananya akan dilakukan Juli mendatang.
"Ini semata-mata untuk mempercepat prosesnya, karena kita tahu vaksinasi ini syarat penting untuk memutar kembali roda ekonomi kita. Kita di sini mengandalkan pariwisata, salah satu alasan kita mempercepat vaksinasi juga untuk menyambut dibukanya pariwisata internasional Juli nanti," jelas Kawit.
Ia menambahkan, sasaran utama dari vaksinasi yang diselenggarakan saat ini adalah lansia dan masyarakat yang memiliki intensitas interaksi tinggi seperti pedagang. Jika sistem ini efektif maka ini akan dilakukan berkelanjutan di tempat-tempat strategis seperti pasar.
Masyarakat divaksin tanpa turun dari kendaraan |
"Sasaran kita itu para lansia atau masyarakat rentan dan kemudian masyarakat dengan intensitas interaksi yang tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah, menyambut baik vaksinasi ini, ia dan pihaknya mendukung penuh kegiatan ini. Ia mengemukakan, dengan sistem Drive Thru ini diyakini masyarakat akan lebih antusias melakukan vaksinasi.
"Kami dari pihak Kepolisian mendukung penuh kegiatan ini, sepenuhnya kami fasilitasi. Ini sangat menarik, karena dengan sistem ini masyarakat akan lebih antusias. Tidak menyita banyak waktu," papar Feri.
Ia menambahkan, besok pada Hari Jumat (2/4/2021) akan dilakukan vaksinasi kepada pihak pelaku pariwisata, selama empat hari, pada Tanggal 2 3, 5, dan 6 April 2021. Kegiatan yang melibatkan Pemda KLU, Polda NTB, Polres Lotara, Gili Hotels Association (GHA), itu nantinya akan diselenggarakan di Hotel Medana Bay Marina, Tanjung.
Masih di Lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. Lalu Bahruddin, menyatakan hingga saat ini di Lombok Utara telah dilakukan lebih dari 4.200 vaksinasi, belum termasuk yang hari ini yang berjumlah 30 hingga 50 vaksinasi. Pada giat hari ini, vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac.
Penempelan stiker tanda telah dilakukan vaksinasi |
"Sejak pertama vaksinasi sampai sekarang itu sekitar 4.200 vaksin telah digunakan, belum dihitung dengan yang sekarang ini, sekitar 30 sampai 50," papar Bahruddin.
Pada proses vaksinasi kali ini Dinas Kesehatan menurunkan beberapa personel pendukung atau nonmedis dan dua orang tenaga vaksinator dari RSUD KLU.
"Untuk tenaga vaksinatornya ada dua orang dari RSUD KLU, kemudian sama tenaga pendukung nonmedis ada beberapa," tambah Bahruddin.
Salah satu masyarakat yang diberikan vaksin saat itu, Fadil, menyatakan tidak mengalami efek samping setelah divaksin. Ia mengatakan, vaksinasi seperti layaknya suntik atau injeksi biasa. Setelah divaksin pemuda asal Tanjung itu pun merasa baik-baik saja.
"Rasanya biasa saja, seperti di suntik biasa, sampai saat ini belum ada efek samping yang saya rasakan. Merasa sehat seperti semula," jelasnya.
Ia pun berharap, agar semua masyarakat tidak perlu takut divaksin, ia ingin semua masyarakat dapat segera divaksin sehingga meminimalisir kecurigaan antara sesama. Seperti di ketahui Covid-19 juga berimbas pada keharmonisan hubungan sosial, banyak masyarakat saling mencurigai sesama entah itu dicurigai positif terjangkit atau menjadi OTG. Menurut Fadil, dengan vaksinasi masyarakat dapat menekan kecurigaan-kecurigaan tersebut.
"Saya harap semua teman-teman mau divaksin, saya yakin ini baik-baik saja. Covid-19 menimbulkan kecurigaan dan kesenjangan, dengan vaksinasi ini kita bisa menekan kecurigaan itu dan berdampak baik bagi hubungan sosial," harap Fadil.
Pasca divaksin, masyarakat mendapat stiker dan kartu tanda telah dilakukan vaksinasi, usai disuntik masyarakat diminta untuk beristirahat di lokasi yang sudah disediakan pihak penyelenggara selama 30 menit guna petugas bisa melakukan observasi efek samping vaksin tersebut. (sat)
0 Komentar