Lombok Barat, suarabumigora.com - Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengapresiasi keberadaan Lentera Hati Islamic Boarding School (LHIBS) yang menjadi sekolah percontohan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di Lombok Barat. Hal itu dikatakan Doktor Zul saat berkunjung ke LHIBS, Selasa kemarin (20/04/2021).
Agar diketahui bahwasanya LHIBS sebagai sekolah percontohan di Kabupaten Lombok Barat meski di tengah pandemi Covid-19 tetap membelajarkan para siswanya secara tatap muka.
Gubernur NTB memberikan apresiasi karena sudah hampir 1 tahun LHIBS bertahan sebagai sekolah yang tetap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dengan fasilitas sekolah yang cukup untuk prosedur pencegahan Covid-19.
Pada kesempatan itu, Gubernur NTB berdiskusi dengan sejumlah santri dan menanyakan kesehatan mereka. Terlebih para santri yang telah masuk belajar mengajar tatap muka selama 1 tahun tetap dalam keadaan sehat.
Oleh sebab itu, doktor Zul juga memberikan dukungan pelaksanaan sekolah tatap muka pada sekolah lain dengan catatan tetap mengedepankan Prokes. Termasuk memberikan dukungan penuh pada sekolah-sekolah berbasis Islam dan Pesantren untuk terus berinovasi mengembangkan sistem pendidikan yang unggul dan berkarakter sehingga akan lahir generasi Indonesia Gemilang.
Pengasuh Pesantren LHIBS Muazar Habibi, membenarkan LHIBS merupakan salah satu sekolah percontohan di Lombok Barat sebagai sekolah yang membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka di masa covid. Tentu saja dengan tetap menerapkan protokol covid-19.
Dikatakan juga, LHIBS di awal keberadaan pandemi Covid-19 telah berinisiatif membuat Protap Sekolah Tatap Muka Masa Covid-19. Hal itu pula yang menjadi rujukan oleh Satgas Covid-19 Lombok Barat dalam membuka sekolah lainnya.
"Sehingga dibuka 10 sekolah lainnya di Lombok Barat yang menyusul masuk sekolah tatap muka," ungkapnya.
Oleh karena itu terang dosen Unram ini, LHIBS mendapatkan surat resmi untuk membuka sekolah tatap muka dari Satgas covid-19 Kabupaten Lombok Barat. Tentu saja ini jadi modal bagi LHIBS dalam mengembangkan pendidikan dimasa pandemi Covid-19. (lws)
0 Komentar