Foto bersama saat panen Cabai Merah Keriting |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Menjaga ketersediaan pangan di masa pandemi Covid 19, para petani di Sokong, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, panen Cabai Merah Keriting. Hal ini merupakan upaya pertahanan pangan yang dilakukan secara bersinergi dengan TNI dan Polri melalui Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Panen ini dilakukan pada Senin (22/3/2021).
Bhabinsa Desa Sokong Sertu Abdurrahman Daeng, mengatakan pasokan hasil panen cabai itu akan menambah ketersediaan bahan pangan di Lombok Utara, khususnya di Desa Sokong. Selain itu, kelompok tani yang didampingi sejak tiga tahun lalu ini, kini telah mengelola kurang lebih dua hektare tanaman holtikultura (horta).
"Khususnya di wilayah Sokong, lahan sudah tergarap sekitar dua hektare untuk ditanami tanaman horta. Sehingga, kebutuhan pangan masyarakat lokal dapat terpenuhi," kata Abdurrahman, Senin (22/3/2022).
Menurut Abdurrahman, Desa Sokong kini telah berinovasi dari petani kebun menuju varietas tanaman horta. Ke depan, kelompok ini akan diproyeksikan menjadi sentra komoditas Cabai Merah Keriting di daerah itu. Di samping itu, masayarakat diimbau menanam tanaman buah seperti Melon, Anggur dan Kelengkeng.
"Para petani didampingi Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) dengan memaksimalkan fungsi tiga pilar TNI, Polri dan Pemdes, ditambah Dinas Pertanian melalui penyuluhan. Tiga pilar ini melakukan pendampingan meliputi kegaiatan penyuluhan untuk tetap bertani di masa pandemi saat ini.
"Kami apresiasi para petani yang tetap aktif meski di tengah kekhawatiran kita pada pandemi ini," paparnya.
Sementara itu, Bhabinmaspol Desa Sokong Bripka Kurniawan, mengatakan pihaknya mendampingi para petani dengan memerhatikan imbauan protokol kesehatan dari pemerintah. Imbauan itu dilakukan saat sedang pertemuan kelompok tani dengan anggotanya, juga saat pengolahan lahan hingga di waktu panen.
"Kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap memakai masker, physical distance, dan menjaga kebersihan usai bertani," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melalui PPL Desa Sokong Yodi Cahyono, menyatakan tetap mendampingi poktan guna memastikan keberlangsungan produksi di tengah pandemi secara intensif. Untuk saat ini, petani mulai berinovasi dengan memanfaatkan lahan terlantar, seperti yang dilakukan kelompok tani Berkah Bersama Dusun Batu Ampar Desa Sokong.
Sejalan dengan itu ketua kelompok tani Berkah Bersama Taufik Hidayat, menerangkan panen cabe kali ini cukup puas dirasakan, pasalnya bertepatan dengan tingginya hargai cabai saat ini. Diketahui harga Cabai Merah Keriting di pasaran menembus harga Rp 150 ribu per kilogram.
Proses panen kali ini merupakan panen ke-dua, sebelumnya poktan mengaku mengalami kerugian. Namun hasil panen kali ini berhasil, meski tak dipungkiri baiaya yang dibutuhkan cukup tinggi.
"Tahun lalu kami rugi, ini jadi pengalaman. Namun sekarang alhamdulillah tidak rugi, semoga hasil panen kali ini dapat menutupi operasional kami," jelasnya.
Dirinya berharap, ke depan dapat menambah volume luas lahan yang lebih memadai, lahan yang digunakan sekarang diketahui banyak ditumbuhi pohon kelapa sehingga tidak maksimal mendapatkan sinar matahari. (sat)
0 Komentar