Bupati Lombok Utara saat Safari Jumat |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, menyelenggarakan kunjungan bertajuk Kegiatan Safari Jumat dalam Program Memaraq di hadapan jemaah Masjid Dusun Jambianom Desa Medana Tanjung Lombok Utara (19/3/2021). Hadir mendampingi Wakil Bupati Danny Karter Febrianto, Penjabat Sekda Raden Nurjati, Asisten I Kawit Sasmita, beserta pimpinan OPD, Camat Tanjung Samsul Bahri, Para Kades beserta jemaah masjid. Kegiatan diawali dengan salat jumat bersama.
Djohan menyampaikan, kegiatan Safari Jumat ini ketiga kalinya sejak dilantik Februari lampau. Dalam rangka menjalankan salah satu misi Program Memaraq yaitu pemerintah bertemu dengan lapisan masyarakat Lombok Utara.
"Ke depannya, kami akan mengundang tokoh-tokoh berdiskusi terkait dengan pemerintahan saat ini. Pemerintahan yang sekarang memiliki banyak PR yang harus diselesaikan seperti pembangunan rumah gempa untuk masyarakat yang belum terselesaikan," tuturnya.
Suasana prihatin, sambungnya, lantaran adanya dua bencana, gempa bumi dan pandemi Covid-19 yang melanda khususnya di Lombok Utara. Tahun 2021 tahun yang berat bagi Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Dua bencana yang melanda hingga terjadinya krisis ekonomi dunia, terlebih lagi ekonomi Lombok Utara.
"Saya mohon kepada epe pada selapuk (kita semua), RTG yang menjadi masalah selama ini, mari kita selesaikan bersama," harap Djohan.
Lombok Utara masih dalam kondisi yang berat akibat Covid-19. APBD turun hingga 300 miliar, berimbas pada turunnya progres pembangunan, terlebih adanya refocusing anggaran DAU 4 persen. Tentunya, seluruh kegiatan pembangunan Lombok Utara, umumnya mengalami hambatan.
"Persoalan lain, belum terealisasinya jalan lingkar utara berukuran lebar 20 meter dengan panjang 11 kilometer dilalui dua jembatan. Menurut perhitungan pihak terkait, diperkirakan menelan biaya 700 miliar. Tentunya daerah tidak mampu, kecuali dengan mencari dukungan lain. Pembangunan jalan tersebut penting untuk mengurai kepadatan di jalan raya," tandasnya.
Percepatan pemerataan pelayanan PDAM juga menjadi prioritas, mengingat masyarakat Lombok Utara masih banyak yang belum menikmatinya serta merealisasikan Global Hub yang menjadi prioritas Pemda.
Sementara itu, Danny menyampaikan infrastruktur perkantoran, fasilitas pendidikan, dan fasilitas ibadah hingga saat ini pula perlu mendapatkan perhatian.
"Bantuan rumah dari pemerintah pusat hingga saat ini ada 16 ribu rumah yang belum berproses dari SK 1 sampai 27. Sedangkan SK susulan sejumlah 7.164 KK. Sedangkan 30 April 2021 masa transisi, hingga bagaimana mempercepat proses RTG terselesaikan," imbuhnya.
Kendati demikian, lanjutnya, mengajak tidak pesimis dengan keadaan. Yakin bahwa tiap kesulitan, tiap kesusahan pasti menemukan gagasan, inovasi pemikiran terbaru yang menjadi jembatan perekonomian.
Pada acara tersebut, Bupati Djohan menyerahkan bantuan Baznas KLU yang diperuntukkan bagi masjid setempat. (sat)
0 Komentar