Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu di depan para hadirin |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, bersama Wabup Danny Karter Febrianto, menghadiri acara Ramah Tamah Kemitraan Pengembangan Kawasan Hortikultura dan Peternakan Terintegrasi Ekonomi Pertanian di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Acara tersebut diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KLU bekerja sama dengan Universitas Mataram, bertempat di Halaman DKPP setempat (27/3/2021). Hadir pula Penjabat Sekretaris Daerah Raden Nurjati, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Raharjo, Wakil Rektor IV Bagian Kerja Sama Unram Yusron Sa'adi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda KLU Rusdi, Unsur Pimpinan OPD serta tamu undangan lainnya.
Djohan menyampaikan, hingga saat ini Lombok Utara sebagai satu-satunya daerah yang tertinggal di NTB. Pihaknya berharap adanya intervensi program dari Unram dan Bank NTB Syariah, untuk bisa menjadi bagian dari perubahan daerah menjadi lebih baik.
"Pada awal terbentuknya Lombok Utara, angka kemiskinan berkisar 43,14 persen, tetapi dalam 13 tahun terakhir berkisar 26 persen lebih. OPD untuk bergegas menangani daerah yang kondisinya memprihatinkan. Dilihat dari menurunnya angka APBD hingga 300 miliar," tuturnya.
Djohan mengajak pula anak-anak muda mau berbisnis pertanian dan hortikultura untuk peningkatan kesejahteraan. Sekaligus berterima kasih kepada para Akademisi Unram terhadap kerja sama program dengan Pemda KLU.
"Saya berbangga, masyarakat kita sudah banyak menyukai beternak sapi. Mengingat KLU sebagai daerah wisata jadi diperlukan peternakan dan hortikultura. Kerja sama program dibutuhkan," tandasnya.
Dalam pada itu, Dirut Bank NTB Syariah Kukuh Raharjo, menyampaikan pihaknya mengapresiasi inisiasi kegiatan yang dapat menjalin potensi kerja sama yang baik.
Suasana saat pertemuan |
"Alhamdulillah, Bank NTB Syariah telah membukukan aset sebesar 11 triliun. Bank NTB Syariah memerlukan peran dukungan dari semua stakeholder. Komitmen kami untuk memperbaiki Bank NTB Syariah sesuai motto kami menjadi bank kebanggaan yang amanah bagi seluruh masyarakat NTB," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil IV Rektor Unram Yusron Sa'adi, mengatakan melihat para petani tetap bersemangat, walaupun ada bencana gempa, bisa dihadapi. Oleh karenanya, potensi pertanian perlu digalakkan dengan penjajakan kerja sama.
"Alhamdulillah Unram sudah mempunyai MoU dengan Pemda Lombok Utara. Sekarang kita tinggal tindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kita bekerja sama implementasinya di lapangan yang ditekankan," pungkasnya.
Pada tempat yang sama, Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU Evi Winarni, menyatakan ke depan pertanian hortikultura dan peternakan terintegrasi melalui program nyata.
Pihaknya telah bertemu tim dari Unram dan menggagas kegiatan dengan membakukan produk-produk lokal untuk bisa bersaing ditingkat internasional, sebelumnya dilakukan analisa pada tingkat lapangan. Dibutuhkan kerja sama antara semua pihak, untuk memajukan pertanian di Lombok Utara. Satu diantaranya melalui kerja sama perbankan.
"Kita berharap Bank NTB Syariah, bisa membantu (skema) pembiayaan, untuk para petani, peternak dan masyarakat Lombok Utara. Mengingat APBD KLU mengalami penurunan," pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan perbincangan tindak lanjut yang dipimpin Wabup Danny. Rencana program kerja sama perbankan dan pertanian untuk dioperasionalkan dengan multipihak. (sat)
0 Komentar