Peletakan batu pertama masjid Islahul Ummah |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Plh Bupati Lombok Utara Raden Nurjati, bersama Bupati Terpilih Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Terpilih Danny Karter FR, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Islahul Ummah, Dusun Sembaro Desa Segara Katon Gangga. Hadir pula Anggota DPRD Provinsi NTB Sudirsah Sudjanto, Wakil Ketua DPRD KLU Mariadi, Plt Camat Gangga Parihin, unsur Kepolisian dan TNI, para Toga, Toma dan masyarakat Sembaro.
Pemda KLU menyambut dan mengapresiasi kegiatan masyarakat Dusun Sembaro yang membangun masjid pada saat keterpurukan ekonomi, namun masyarakat Sembaro mampu menyelenggarakan pembangunan masjid tersebut.
"Secara makro, ekonomi kita mengalami keterpurukan berkisar di bawah 5 persen. Paling bagus pertumbuhannya itu adalah sektor pertanian, satu-satunya sektor yang bisa mencapai angka 20 persen," tuturnya.
Lanjutnya, Sembaro Segara Katon yang sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian petani, ekonominya tidak terlalu berdampak sehingga punya keberanian membangun masjid. Sebagaimana kita ketahui bahwa, akibat Covid-19 nyaris semua pergerakan ekonomi menjadi terbatas, namun yang penting bagaimana cara menangani dan mencegahnya.
"Mari kita disiplin menggunakan masker, mari kita disiplin menjaga jarak, mari kita disiplin menjaga kebersihan," imbuhnya.
Pemerintah berharap masyarakat sadar dan mau patuh terhadap anjuran pemerintah, dan menyadari keberadaan Covid sebagai sesuatu yang benar dan nyata. Lantaran pemerintah merujuk hasil kajian banyak ahli kesehatan yang kredibel.
"Yakini sepenuhnya, apapun yang terjadi di alam semesta ini, atas kehendak Allah Tuhan Yang Maha Kuasa," tuturnya.
Pada akhir sambutannya, Plh Bupati mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan, persatuan dan kesatuan. Adanya pembangunan masjid ini menjadi momentum gotong-royong masyarakat. Dengan gotong-royong, lanjutnya, kita bisa saling membaur saat membangun, karena masjid merupakan pemersatu untuk beribadah.
Dalam pada itu, Bupati Terpilih Djohan Sjamsu, menyampaikan pemilukada udah usai dan tuntas. Marilah kompak bersatu membangun daerah. Melihat kondisi daerah yang hancur lebur terdampak gempa, jangan hanya duduk termangu menyaksikan kehancuran, bangkit dan bangun semangat baru untuk Lombok Utara yang lebih baik. Ditambahkannya, sebagian besar dampak gempa dibantu pemerintah dengan membangun rumah hingga Rp 3 triliun lebih, kemudian bantuan jaminan hidup dari pemerintah pusat.
"Insha Allah masyarakat Sembaro tidak akan membangun masjidnya sendiri. Kontribusi, perhatian dan bantuan bisa dari masyarakat sedesa, bahkan pemerintah daerah. Bismillah, apapun hasilnya kita bangun masjid ini," tandasnya.
Bupati terpilih mengimbau semua pihak dan polong renten (saudara) untuk bersatu padu membangun daerah.
"Janganlah pelihara perbedaan, supaya kita mulai bangun daerah, karena hancur gara-gara musibah gempa dan Covid-19. Kita mulai bekerja sungguh-sungguh, untuk membangun daerah kita ini," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Islahul Ummah, Munadi menyampaikan masjid yang akan dibangun diperkirakan berbiaya Rp 2,5 miliar. Artinya kebutuhan masih banyak, lantaran dana awal yang kini dikelola sejumlah 117 juta rupiah. Namun semangat dari segenap masyarakat, dukungan dan doa dari seluruh jama'ah, semoga pembangunan berjalan lancar.
"Panitia sadar bahwa membangun tidaklah sederhana, memerlukan proses dan biaya yang banyak. Desainnya dibantu konsultan muda asal Sembaro yang merancang (gambar) bangunan dengan konsep ramah gempa," urainya.
"Dengan semangat gotong royong dari jema'ah, semangat para dermawan, dan perhatian pemerintah daerah Lombok Utara, kami optimis rekonstruksi masjid akan berjalan lancar," pungkasnya.
Kegiatan diakhiri dengan peletakan batu pertama masjid secara bersamaan Plh Bupati Lombok Utara, Bupati dan Wakil Bupati terpilih diiringi lantunan sholawat nabi serta do'a yang dimunajat dari tokoh masyarakat setempat. (sat)
0 Komentar