Kepala Desa Kabol, Sahurim (kiri) bersama tim GMF Peduli saat serah terima bantuan |
Lombok Tengah, suarabumigora.com - Bancana banjir yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat pada 13 Februari 2021 telah menimbulkan duka yang mendalam, ratusan warga kini harus tinggal di pengungsian sementara rumah-rumah mereka masih terjebak dalam genangan banjir setinggi pinggang hingga setinggi bahu orang dewasa. Banjir yang terjadi di dua kabupaten tersebut berdampak parah di dua kecamatan di Lombok Tengah yaitu Kecamatan Pujut dan Kecamatan Praya Barat Daya, sementara di Lombok Barat hanya terjadi di Kecamatan Sekotong.
Berangkat dari rasa kemanusiaan, tim GMF Peduli dan KitaBisa, mendistribusikan bantuan untuk tiga desa di wilayah tiga kecamatan terdampak tersebut (14/2/2021), yaitu Desa Batu Guling, Desa Kabol, dan Desa Buwun Mas. Bantuan yang didistribusikan berupa paket sembako, tikar, karpet, air bersih dan barang-barang keperluan pengungsian dari program BisaZakat.
Pendistribusian Air Bersih di Kecamatan Pujut |
"Kami menyiapkan paket sembako, tikar, karpet, air bersih serta beberapa perlengkapan untuk di pengungsian," jelas Ketua GMF Peduli, Kemas Omi Andrian.
Ia menyebutkan, bantuan ini merupakan uluran tangan dari berbagai donatur yang peduli terhadap masyarakat korban bencana banjir tersebut. Ia menjelaskan, bantuan ini dapat terdistribusikan melalui kerjasama GMF Peduli dan Kitabisa dalam program BisaZakat Bencana.
"Ini kerjasama antara GMF Peduli dan Kitabisa, kami hanya membantu menyalurkan donasi dari berbagai donatur yang turut peduli atas dampak musibah ini," ujarnya.
Ia berharap, bantuan yang didistribusikannya dapat bermanfaat bagi para korban banjir yang kini berada di pengungsian dan dapat dipergunakan dengan baik.
Sementara itu, Kepala Desa Kabol Sahurim, mengucapkan terima kasih atas kepedulian para donatur terhadap musibah yang menimpa warganya. Ia juga mengucapkan hal serupa kepada tim GMF Peduli dan Kitabisa karena telah membantu penyaluran bantuan tersebut.
"Saya mewakili masyarakat Desa Kabol, mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur, kepada GMF Peduli dan Kitabisa, semoga Allah membalas semua kebaikan pihak-pihak yang berkenan membantu kami," ujarnya.
Ia merasa bersyukur di desanya tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut. Kendati demikian diperkirakannya kerugian materil akibat bencana tersebut lebih dari setengah miliar.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa di sini masyarakat saya semua selamat, namun kerugian materil diperkirakan sampai setengah miliar," tutup Sahurim. (sat)
0 Komentar