Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr. Lalu Bahruddin |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Pertanggal 14 Januari 2021 ini program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai, diawali Presiden RI Joko Widodo yang kemudian disiarkan langsung di berbagai saluran televisi nasional. Di NTB sendiri pun dimulai hari ini, di tahap pertama ini vaksin yang didistribusikan ke NTB akan disalurkan untuk Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, sementara untuk delapan kabupaten/kota lainnya termasuk Lombok Utara akan didistribusikan pada tahap ke-dua atau pada bulan Februari 2021 mendatang.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr. Lalu Bahruddin, saat ditemui media di ruang kerjanya pada Rabu (13/1/2021) siang tadi. Ia menyatakan sejatinya KLU sudah siap untuk menerima vaksin, segala fasilitas yang dibutuhkan pun sudah dilengkapi pihaknya dan RSUD KLU.
"Kesiapan, kita sudah siap tapi kan untuk tahap pertama ini giliran Lombok Barat dan Mataram, sementara itu KLU di tahap dua pada Februari nanti, bersamaan dengan delapan kabupaten/kota yang lain," papar dr. Bah (sapaan akrab dr. Lalu Bahruddin).
Ia menambahkan, untuk Lombok Utara pihaknya telah mengajukan sejumlah 1488 kuota vaksin. Kuota tersebut dikatakannya pertama-tama akan diberikan kepada para SDMK (sumber daya manusia kesehatan) mulai dari tenaga medis di rumah sakit, puskesmas, hingga pukesmas pembantu, setelah itu baru kepada pihak Pemerintah, TNI dan Polri, hingga pada masyarakat luas dengan rentan usia 18 hingga 59 tahun.
"Vaksinasi ini kan prosesnya panjang, tidak bisa sekali jalan, jadi untuk pertama kuota itu kita prioritaskan para nakes atau SDMK, setelah itu pemerintahan, TNI, Polri dan masyarakat, kemungkinan 2022 baru bisa selesai," jelasnya.
Ia mengimbau agar masyarakat jangan terprovokasi oleh info-info yang bertebaran di media sosial mengenai hal miring tentang vaksin sehingga masyarakat menjadi takut divaksin. Ia menjelaskan bahwa vaksin yang digunakan tersebut telah melewati berbagai ujian, sehingga dinilai layak dan aman untuk tubuh manusia.
"Saya harap jangan terpengaruh dengan info-info seperti itu, mari kita sama-sama menerima vaksin tersebut. Perlu diketahui vaksin itu sudah melalui berbagai tes dan ujian sehingga dinyatakan aman dan layak di tubuh manusia," imbaunya. (sat)
0 Komentar