Kegiatan Stakeholder Meeting |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah menggelar stakeholder meeting terkait "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" pada Selasa (24/11/2020) di Tanjung. Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Plt Bupati Lombok Utara Sarifudin, dan dihadiri perwakilan DPRD KLU, OPD, BUMD, Kepala Desa, berbagai komunitas literasi, perwakilan media dan berbagai stakeholder lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah KLU Lalu Mustain, menyatakan tingkat literasi masyarakat sangat berkaitan dengan tingkat kesejahteraan. Pasalnya hal tersebut sangat berpengaruh terhadap proses penyerapan informasi dan pembangunan kapasitas serta SDM masyarakat Lombok Utara khususnya.
Ia mencontohkan, saat perekrutan CPNS tahun ini, sebagian besar peserta yang lulus merupakan masyarakat dari luar KLU, diartikannya hal tersebut sebagai bentuk kapasitas masyarakat KLU yang masih minim.
"Contohnya saat perekrutan CPNS kemarin dominasi peserta yang lulus merupakan peserta dari luar. Barangkali penting bagi masyarakat untuk belajar teknik membaca dan menjawab soal dengan cepat, sehingga tidak banyak yang gugur akibat tidak selesai membaca soal, begitu kenyataannya di lapangan," ujar Mustain.
Sebelum membuka kegiatan tersebut, Plt Bupati Lombok Utara Sarifudin menyampaikan, minat baca masyarakat Lombok Utara secara umum diketahui hanya mencapai 1,4 jam per hari, angka tersebut masih di bawah capaian Kota Mataram yang mencapai 2,4 jam per hari. Itu artinya aktivitas membaca masyarakat Lombok Utara masih di bawah rata-rata.
"Mengenai minat baca, menurut data kita hanya mencapai 1,4 jam per hari, masih tertinggal 1 jam dari Kota Mataram, dan ini artinya aktivitas membaca kita masih rendah," jelas Sarifudin.
Sarifudin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah KLU ini, ia berharap akan ada output strategis dari kegiatan ini untuk pembangunan KLU ke depan sehingga dapat menjadi poin penting dalam perancangan RPJMD KLU. Menututnya output yang paling penting bukan hanya berbentuk pembangunan fisik namun lebih pada pembangunan SDM yang lebih mantap.
"Saya berharap ada output penting bagi perencanaan pembangunan KLU ke depan dari kegiatan ini, terutama untuk pemantapan SDM kita di KLU," paparnya.
Pasca pembukaan, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sosialisasi "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" yang dipandu langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah KLU, dan diikuti oleh 70 peserta dari berbagai stakeholder. (sat)
0 Komentar