Foto bersama usai pelatihan |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menyelenggarakan kegiatan pelatihan literasi ekonomi berbasis kearifan lokal. Pelatihan yang diselenggarakan dari tanggal 17 hingga 19 November 2020 tersebut dirasa tepat memberikan solusi bagi para pelaku UMKM di tengah masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
M. Ilham Maulana, Salah satu pelaku UMKM asal Desa Sesait, Kayangan, mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut, pasalnya ia merasa mampu meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam berproduksi. Selain itu ia merasa terbantu dengan arahan-arahan yang tepat dan solutif dari para narasumber terkait pemasaran, desain label, kemasan dan berbagai solusi lain.
"Literasi ini luar biasa manfaatnya buat kami, kami bisa saling berbagi ide dan inovasi sesama pelaku UMKM, dan bisa pula mendapat solusi yang tepat dari narasumber terhadap kendala yang kami temukan di lapangan," papar Ilham, anggota UMKM Petani Kebun Segar tersebut.
Senada dengan Ilham, Alif Alfilla, yang juga merupakan pelaku UMKM menyambut hangat pelatihan literasi ini, pasalnya berkat pelatihan tersebut dia mengaku telah memiliki berbagai relasi usaha baru sehingga membantu mempermudah penyebaran informasi mengenai produknya. Ia juga menyatakan wawasannya menjadi lebih luas karena mendapat asupan pengetahuan yang tepat untuk pengembangan usahanya.
"Wawasan saya menjadi lebih luas, pandangan saya tentang dunia usaha kian berkembang. Di sini bukan hanya wawasan tapi kami juga mendapat relasi yang lebih luas guna pengembangan usaha kami," ungkap Alif.
Salah satu produk UMKM di KLU |
Sementara itu, usai menutup kegiatan tersebut, mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah KLU, Kabid Perpustakaan Anas Khaerul Yasin, menjelaskan tujuan pelatihan literasi ekonomi ini guna membantu kebuntuan para pelaku UMKM di tengah masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ia berharap pelaku UMKM di KLU dapat menjadikan pelatihan ini sebagai peningkatan kapasitas diri, produksi dan tentu saja meningkatkan nilai tambah perekonimian masyarakat.
"Kami berharap pelatihan ini tidak saja bermanfaat di sini, tetapi juga untuk pengembangan usaha kawan-kawan sehingga menjadi pemicu peningkatan kapasitas diri, dan produksi sehingga bermanfaat menjadi nilai tambah perekonomian masyarakat," pungkas Anas.
Pelatihan literasi ekonomi berbasis kearifan lokal ini dijadikan pula sebagai giat pameran produk UMKM, tidak kurang dari 40 jenis produk UMKM KLU dipajang pada etalase produk, seperti Kopi, Madu, Produk Kerajinan dan berbagai produk menarik lainnya. (sat)
0 Komentar