Mataram, suarabumigoara.com - Ketua Umun Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) NTB, Junaidin Yaman menyesalkan adanya pernyataan Sekretaris Umum Pengprov PBSI NTB, Bahtiar Thamrin yang menyebutkan pengurus cabor bulutangkis NTB akan mendukung Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat (PP) PBSI, 5 November tahun 2020.
Pimpinan cabang olahraga bulutangkis NTB ini menegaskan bahwa dirinya bersama sejumlah pengurus provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia dari berbagai daerah menginginkan adanya perubahan fundamental dalam tubuh PBSI ke depan. Oleh karena itu PBSI NTB telah mengambil sikap mendukung Ketua Umum Pengprov PBSI Banten, Ari Wibowo yang akan menjadi salah satu calon ketua di Munas PP PBSI yang akan berlangsung akhir tahun 2020.
"Dukungan PBSI NTB untuk Ari Wibowo sudah diutarakan dalam silaturahmi yang dilakukan oleh Pimpinan Pengurus Provinsi PBSI di Banten beberapa waktu yang lalu. Hadir dalam silaturahmi tersebut, antara lain, Pengprov Aceh, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, NTB, hingga Papua. Para pimpinan Pengurus Provinsi PBSI ini diterima langsung oleh Ari Wibowo selaku Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Banten di GOR ARDES Tangerang"tegas Wakil Ketua Umum Pengprov PBSI Nusa Tenggara Barat, Alfian Eikman, mewakili Junaidin Yaman kepada Suarabumigora.com di Mataram, Kamis (8/10/2020) kemarin.
Menurut Alfian dalam kegiatan silaturahmi PBSI NTB dengan sejumlah pengurus PBSI belum lama ini terbangun kesepahaman bersama untuk mendorong perubahan atau reformasi kepengurusan PP PBSI periode berikutnya yang tidak lama lagi akan ditentukan dalam mekanisme Munas. Poin-poin penting yang menjadi perhatian, salah satu diantaranya adalah perhatian Pengurus Pusat terhadap pengembangan pembinaan di daerah. Wacana desentralisasi yang dijanjikan oleh Pengurus Pusat dari waktu ke waktu, belum bisa terealisasi hingga sekarang.
Untuk itu, para Pimpinan Pengprov, merasa perlu untuk menghadirkan sosok representatif yang dapat merealisasikan kebutuhan pembinaan atlet di daerah, dengan cara mendorong Ari Wibowo berada di dalam kepemimpinan Pengurus Pusat PBSI periode mendatang. Sebagai sosok muda, Ketua PBSI Banten ini dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk membawa perubahan di dalam tubuh organisasi PBSI dan memiliki visi misi untuk menjadikan PBSI lebih maju dengan mengutamakan pemerataan pembinaan antar daerah.
Pihaknya sangat optimis, apabila Ari Wibowo diberikan kesempatan untuk memimpin PP PBSI, akan mampu membawa perubahan, khususnya terkait dengan realisasi desentralisasi pembinaan yang telah dijanjikan oleh Pengurus Pusat periode sebelum-sebelumnya.
Sebagaimana diketahui dalam pemberitaan di media online Sekretaris Umum Pengprov PBSI NTB, Bahtiar Thamrin mengatakan dukungan terhadap Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna untuk menjadi Ketua Umum PBSI 2020 - 2024 menggantikan Wiranto yang sekarang menjadi Ketua Wantimpres Presiden RI, terus mengalir dan bertambah.
Ia mengklaim sudah 29 Pengprov PBSI dari 34 Pengprov se-Indonesia telah memberikan pernyataan dan dukungannya kepada Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna untuk menggantikan Wiranto sebagai Ketua Umum PBSI 2020 - 2024.
Namun demikian Alfian menilai pernyataan Bahtiar tersebut disampaikan sepihak tanpa ada koordinasi dengan ketua umum Pengprov PBSI NTB, Junaidin Yaman. Firman yang menjabat sebagai wakil ketua PBSI NTB menyesalkan pemberitaan tersebut.
"Pernyataan Bahtiar tidak bisa dianggap sebagai representasi PBSI NTB, mungkin kalau dukungan secara personal sah-sah saja,"tegasnya. (lws)
0 Komentar