Pengukuhan Tiga Penjabat Sementara Bupati (Bima, Sumbawa dan Sumbawa Barat) dan Penyerahan Surat Pelaksana Tugas Bupati Lombok Utara |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Bertempat di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB Wakil Bupati Sarifudin, menerima Surat Keputusan Gubernur NTB Nomor: 100/320/Pem/2020 tentang Pelaksana Tugas Bupati Lombok Utara. SK tersebut diserahkan langsung Wakil Gubenur NTB Siti Rohmi Djalilah, dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Aryadi, serta Kepala OPD lingkup Pemprov NTB. Hadir pula mendampingi Wakil Bupati Lombok Utara Pj. Sekda Raden Nurjati, Sekwan KLU Kartadi Haris, dan sejumlah Kabag lingkup Setda KLU, pada Sabtu (26/9/2020).
Selain penyerahan SK pelaksana tugas juga pengukuhan Penjabat Bupati Sementara, di antaranya Muhamad Husni, sebagai Pjs. Bupati Bima, Zainal Abidin sebagai Pjs. Bupati Sumbawa dan Muhamad Agus Patria, sebagai Pjs. Bupati Sumbawa Barat.
Wakil Gubernur Siti Rohmi Djalilah, usai prosesi pengukuhan dan penyerahan SK pelaksana tugas dan penjabat bupati menyampaikan, amanah yang diemban sekarang oleh penerima mandat sedang berada di tengah masa sulit Covid-19.
"Tentunya tugas dan tanggungjawab Bapak sebagai penjabat dan pelaksana tugas akan lebih berat, diemban dalam waktu dan tempo tertentu, semoga segala ikhtiar ini dimudahkan sama Allah Swt," pesannya.
Menurut Wagub Rohmi, tugas penjabat dan pelaksana tugas bupati di antaranya adalah mengawal pengendalian penyebaran pandemi Covid-19. Kemudian meyakinkan pilkada di daerah masing-masing dapat berlangsung aman, damai, dan kondusif. Untuk terciptanya kondisi itu, tentu harus merangkul elemen masyarakat agar kompak bersama-sama mengawal pilkada.
"Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Semua pihak harus dirangkul mulai dari TNI, Polri, legislatif, dan semua stakeholder terkait," pinta wagub.
Tugas penjabat dan pelaksana tugas berikutnya, kata wagub, melanjutkan ikhtiar yang telah dilakukan untuk menyukseskan seluruh agenda pembangunan di daerah masing-masing. Pasalnya, banyak agenda yang harus disukseskan bersama lantaran pandemi covid membuat pemangku terbatas melakukan ikhtiar pembangunan.
"Tapi percayalah dengan kerja keras kita mampu mendorong kehidupan masyarakat supaya tetap hidup aman dan damai," pesannya lagi.
Selain tugas-tugas di atas, masih kata wagub, para penjabat dan pelaksana tugas bupati, berikhtiar membentuk sebanyak mungkin posyandu keluarga supaya bisa melayani masyarakat, mulai dari bayi sampai lansia.
"Agar angka gizi buruk, angka kematian bayi, kematian ibu hamil dan yang lainnya bisa turun. Mendorong industrialisasi dengan cara terus mendorong UKM agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai selera pasar seiring berjalannya waktu. Yang paling penting itu masyarakat NTB cinta dengan produknya sendiri," harap orang nomor dua di Provinsi NTB ini.
Selain itu pula, para penjabat dan pelaksana tugas kepala daerah perlu mendorong terbentuknya bak sampah, tidak membiarkan tanah-tanah yang tandus. Harus diubah menjadi hijau dan bersih.
"Kita mesti saling mengingatkan satu dengan yang lain, tidak boleh ada yang egois karena setiap orang di NTB ini memiliki peran luar biasa besar dalam pengendalian virus corona," tutur Rohmi mengingatkan.
Wagub Rohmi lantas mengajak para penerima mandat kepala daerah untuk bekerja sama dan bergandengan tangan supaya penyebaran Covid-19 bisa ditekan dengan sebaik-baiknya. Pun, pilkada dapat berlangsung lancar dan terkedali, sehingga program-program pembangunan di NTB bisa terlaksana dengan lancar.
Pada kesempatan itu, Wagub juga mengapresiasi serta berterima kasih kepada bupati yang mengambil cuti atas sumbangsihnya selama berkhidmat di daerah masing-masing.
"Semoga Allah membalasnya sebagai amal ibadah. Selamat bertugas kepada semuanya di kabupaten masing-masing," tutup Rohmi.
Dalam pada itu, usai menerima SK Pelaksana Tugas Bupati, Sarifudin, menyampaikan, bahwa mandat yang diterima itu sebagai konsekuensi dari undang-undang.
Menurutnya, siapa pun bupati yang maju kembali dalam pilkada berikutnya secara otomatis wakil bupati akan meneruskan tugas bupati selama yang bersangkutan cuti.
"Apa yang kita saksikan hari ini menjadi tradisi dan harus dilakukan. Yang terpenting melanjutkan pembangunan yang kemarin masih tertunda. Maka, selanjutnya pelaksana tugaslah yang melaksanakan itu," terang Plt. Bupati Sarifudin.
Tugas sekarang ini, kata Sarif, melakukan evaluasi sekaligus tindaklanjut beberapa program yang sudah ada sebelumnya. Kemudian melakukan hal-hal yang bersifat teknis administratif, pasalnya pelaksana tugas tidak boleh membuat suatu kebijakan.
"Nanti apa yang kita teruskan berdasarkan tugas yang diberikan pada kita maka harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. (sat)
0 Komentar