Jumpa pers yang diselenggarakan Pemda KLU |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Bagian Humas dan Protokoler (Humaspro) Setda KLU menggelar jumpa pers terkait berbagai hal di antaranya progres penanganan Covid-19, progres rehab-rekon rumah tahan gempa (RTG), dan ancaman serta langkah-langkah antisipasi dan penanganan kekeringan di wilayah KLU. Jumpa pers tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial-P3A Faisol Mangku Alam, Kepala Pelaksana BPBD Muhadi, dan langsung dimoderatori Kabag Humaspro Setda KLU Mujaddid Muhas, Jumat (11/9/2020).
Sementara ini, Lombok Utara masih dinyatakan sebagai daerah dengan zona kuning Covid-19, dengan rincian 102 kasus positif, 11 orang masih dirawat, 4 orang meninggal, 87 orang sembuh, 1078 pelaku perjalanan telah selesai dikarantina mandiri, 804 orang kontak erat (masih dalam karantina 29 orang), dan 622 orang suspek pun telah selesai dari masa isolasi.
"Kita masih di zona kuning, tinggal 11 orang yang masih dirawat semoga tidak ada penambahan lagi," ungkap Muhadi.
Menurut Muhadi, Pemda KLU sedang mempersiapkan dan merekomendasikan pembukaan kembali sekolah-sekolah, dan pembukaan pariwisata di tiga gili.
"Kita sudah merekomendasikan agar sekolah-sekolah dibuka kembali dengan protokol kesehatan, begitu pula dengan pariwisata tiga gili kita," paparnya.
Suasana jumpa pers |
Terkait bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di KLU, Faisol menyebutkan pada akhir bulan ini (September-red) akan dilaksanakan penyaluran JPS Kabupaten tahap tiga yang awalnya akan dilakukan pada pertengahan bulan ini, namun akibat berbagai kendala pelaksanaanya harus mundur.
"Untuk JPS Kabupaten tahap tiga, akan kita bagikan pada akhir bulan ini, rencananya pertengahan bulan, namun tertunda," jelas Faisol.
Menurutnya, ada berbagai sumber bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 selain JPS Kabupaten, di antaranya JPS Gemilang dari Pemprov NTB, BLT-DD, BST, penambahan penerima PKH dan BPNT. Terkait anggaran khususnya JPS Kabupaten untuk keseluruhan tahapan (1-3) diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 Milyar. Ia memaparkan, sejak Covid-19 banyak data tambahan baru pada data penerima BPNT, pasalnya saat ini banyak yang terdampak, misalnya seperti karyawan-karyawan hotel di gili.
"Dalam waktu dekat kita akan laksanakan pembagian JPS tahap tiga, untuk keseluruhan tahapan JPS Kabupaten, angkanya sekitar Rp 15 Milyar," paparnya.
Menilik kembali progres RTG, Muhadi, dalam jumpa pers tersebut menyatakan progresnya telah mencapai angka 43.093 dengan rincian rusak berat sejumlah 41.702, rusak sedang sejumlah 1031,dan rusak ringan sejumlah 360. Dari angka tersebut yang dinyatakan rampung 100 persen sejumlah 36.956 unit, dengan rincian 36.232 rusak berat, 398 rusak sedang, dan 326 rusak ringan.
"Progres kita mencapai 43.093 unit, tapi yang sudah 100 persen sekitar 36.956 unit," jelasnya.
Mengantisipasi dampak kekeringan di awal musim kemarau ini, BPBD telah menyediakan sekitar 1500 tangki air atau sekitar 7.500.000 liter untuk seluruh KLU. Adapun guna memudahkan akses BPBD KLU telah membentuk dua pos, pos timur yang menangani area kecamatan Kayangan dan Bayan, dan pos barat yang menangani area kecamatan Gangga, Tanjung dan Pemenang.
"Kita sudah bentuk dua pos untuk memudahkan akses yaitu pos barat dan timur, sementara untuk ketersediaan air, kami sudah siapkan 1500 tangki," katanya. (sat)
0 Komentar