Tampak danau Segara Anak Rinjani (Foto: Tracking Rinjani) |
Mataram, suarabumigora.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bersama Dinas Pariwisata Provinsi NTB, menggelar konferensi pers terkait pembukaan pendakian gunung Rinjani pada Selasa (15/8/2020) di Taman Udayana, Mataram. Konferensi pers tersebut dihadiri perwakilan Dinas LHK Provinsi NTB, Geopark Rinjani, dan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Tengah.
Kepala BTNGR Dedy Asriady, menyatakan destinasi wisata pendakian Rinjani akan dibuka pada 22 Agustus 2020 mendatang, pembukaan tersebut akan diresmikan di pintu pendakian jalur Senaru, Lombok Utara di hari yang sama. Ia menyatakan, BTNGR telah memutuskan untuk membuka 4 jalur pendakian, jalur Senaru (Lombok Utara), jalur Sembalun (Lombok Timur), Timba Nuh (Lombok Timur), dan jalur Aik Berik (Lombok Tengah).
"Kita resmi akan membuka 4 jalur untuk destinasi pendakian Rinjani, jalur Senaru, Sembalun, Timba Nuh, dan Aik Berik," ujar Dedy.
Ia menyatakan, sebelumnya akan membuka jalur pendakian Torean Lombok Utara, namun akibat adanya insiden yang menghilangkan nyawa pendaki beberapa waktu lalu, BTNGR akan melakukan peninjauan kembali terhadap pembukaan jalur tersebut.
"Jalur Torean juga sebenarnya akan kita buka, tetapi berhubung ada insiden, maka kami akan mengkaji ulang dahulu demi keamanan pendaki, sebelum dibuka," paparnya.
Dalam penyampaiannya, Dedy menjelaskan aktivitas pendakian Rinjani akan dilakukan dengan paket 2 Hari 1 Malam, dengan persyaratan kuota dibatasi dan dengan menggunakan protokol kesehatan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kuota maksimal dibatasi 30 persen, dengab 45 pengunjung per-hari dari jalur Senaru, 45 pengunjung dari jalur Sembalun, 30 orang masing-masing dari jalur Timba Nuh dan Aik Berik.
"Kuota pendakian kami batasi demi keamanan dan kenyamanan pendaki, sejumlah 45 orang per-hari masing-masing dari jalur Senaru dan Sembalun, serta masing-masing 30 orang dari jalur Timba Nuh dan Aik Berik," jelasnya.
Konferensi pers pembukaan pendakian Rinjani |
Pada kesempatan itu pula, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal, menyatakan pembukaan rinjani sebagai booster pariwisata NTB, sehingga dengan mempercepat recovery Rinjani ini menandakan pulihnya pariwisata NTB. Ia menjelaskan, pembukaan pendakian Rinjani merupakan hal yang dinanti-nanti bukan hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara.
"Kita patut mensyukuri pembukaan pendakian ini, pasalnya pendakian Rinjani merupakan hal yang dinanti oleh para wisatawan, lokal maupun mancanegara." jelas Faozal.
Sebagai tuan rumah peresmian pembukaan pendakian Rinjani yang rencananya akan diresmikan di pintu masuk jalur Senaru. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU Vidi Eka Kusuma, menyatakan bersyukur atas diresmikannya pendakian Rinjani melalui jalur Senaru. Pasalnya, ia bersama jajarannya di Dinas Budpar KLU sedang berupaya memulihkan pariwisata di Tiga Gili, sehingga peresmian pendakian Rinjani melalui KLU (jalur Senaru) ini diharapkan juga menjadi booster yang tepat untuk pemulihan pariwisata KLU.
"Kami sangat senang jalur Senaru dipilih menjadi lokasi peresmian pendakian Rinjani, ini akan menjadi pemicu pulihnya pariwisata KLU. Di samping itu Pemda KLU saat ini sedang berupaya penuh memulihkan pariwisatanya." jelas Vidi. (sat)
0 Komentar