Bupati, Wakil Bupati beserta rombongan saat berpose di depan salah satu alat medis |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Sedikit demi sedikit, RSUD KLU semakin berbenah menuju rumah sakit yang memiliki kelengkapan fasilitas guna menunjang kebutuhan masyarakat berupa layanan kesehatan. Setelah Lombok Utara didera gempa pada 2018 lalu, yang mengakibatkan beberapa gedung rumah sakit tersebut sempat tidak bisa difungsikan akhirnya di momentum HUT ke-12 KLU ini RSUD meningkatkan berbagai perlengkapan medis dan pelayanan medisnya.
Kini, RSUD KLU telah memiliki ruang khusus untuk menangan pasien Covid-19 yang disebutnya sebagai Ruang Isolasi Sentral, kemudian ruang pemulasaran jenazah yang saat ini berkapasitas hingga empat jenazah, dan ruang penyimpanan alat (IPRSS), serta penambahan instalasi berupa instalasi Farmasi dan instalasi rawat inap 2 (IRNA 2) untuk perawatan pasien bedah.
Selain itu, alat-alat medis juga dilengkapi oleh pihak RSUD KLU, alat-alat tersebut berupa alat CT Scan, Kulkas Penyimpanan Jenazah, alat Sterilisasi peralatan medis (CSSD), Alat Hyperbarik, alat penghancur sampah medis dan penambahan alat hemodialisis (cuci darah).
Bupati, Wakit Bupati dan Direktur RSUD KLU saat meninjau ruang pemulasaran jenazah |
Pasca menggelar peringatan HUT ke-12 KLU, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Mantan Sekda yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas RSUD KLU, anggota DPRD KLU bersama rombongan mengunjungi RSUD KLU. Dalam kunjungan tersebut Direktur RSUD KLU dr. Syamsul Hidayat mendampingi rombongan Bupati guna meninjau berbagai fasilitas dan layanan baru di rumah sakit tersebut.
Dalam kunjungannya, Najmul Akhyar merasa sangat bersyukur dan bangga dengan kelengkapan yang ada di RSUD KLU, menurutnya hal tersebut tidak kalah dari rumah sakit-rumah sakt di daerah lain. Ia menyebutkan dengan sikap optimis, pelayanan medis untuk masyarakat KLU cukup memadai sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Contohnya saja, dulu masyarakat kita kalau mau cuci darah harus ke Mataram, dua tahun terakhir kita punya layanan itu di rumah sakit kita, apalagi sekarang alat-alatnya sudah ditambah," jelas Najmul.
Pemberian cinderamata kepada mantan Sekda KLU Suardi, saat mengunjungi gedung UTD RSUD KLU |
Harapan serupa dilontarkan Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, menurutnyasegala kebutuha masyarakat harus dilengkapi pemerintah, dalam hal medis tentu saja RSUD KLU sudah melakukan banyak hal guna memenuhi kebutuhan medis masyarakat Lombok Utara.
"Kelengkapan alat rumah sakit ini sangat kita apresiasi, ke depan semoga rumah sakit tetap dapat memenuhi segala kebutuhan medis masyarakat Lombok Utara," ujar Sarif saat kunjungan ke RSUD KLU.
Sementara itu pasca mendampingi rombongan Bupati, dr. Syamsul Hidayat menyatakan pasca kembali pindah sejak Maret lalu ke gedung semula, RSUD KLU termasuk mengalami percepatan progres yang signifikan. Menurutnya pihak RSUD KLU terus berupaya meningkatkan pelayanannya guna mempermudah pelayanan medis Lombok Utara.
Syamsul mengungkapkan, anggaran yang digunakan untuk menambah kapasitas pelayanan di RSUD KLU, merupakan dana yang bersumber dari DAK. Dana yang diperoleh RSUD KLU berupa dana DAK disebut Syamsul lumayan besar sehingga dapat membantu mengembangkan RSUD KLU.
Petugas RSUD KLU, berpose di depan Unit layana Hyperbarik RSUD KLU |
"Sumber dana yang kita gunakan untuk pengembangan rumah sakit ini merupakan dana DAK, alhamdulillah kita menerima cukup besar," ungkap Syamsul.
Di samping itu, Syamsul menyebutkan soal unit baru yang akan dibuka oleh RSUD KLU yaitu Unit Transfusi Darah (UTD). Menurutnya permintaan darah terbesar di PMI Lombok Barat adalah dari Lombok Utara sehingga hal ini sekiranya penting disiapkan pemda di RSUD KLU, agar masyarakat mudah mengakses kebutuhan darah.
"Selama ini permintaan darah dari Lombok Utara ke PMI itu tercatat yang paling dominan, sehingga hal-hal urgent semacam ini perlu kita siapkan di rumah sakit kita," jelasnya.
Ia menyampaikan saat ini layanan UTD tersebut memang belum dibuka, rencananya UTD ini akan dibuka mulai bulan depan, pasalnya pihak RSUD KLU hingga kini masih mengupayakan izin operasionalnya. Diketahui gedung UTD sejatinya sudah siap untuk digunakan, dan tinggal diisi kelengkapannya.
"Gedung UTD kita sudah bangun, saat ini memang belum beroperasi, kami masih mengurus izinnya. Begitu Bupati menyetujui kami akan langsung melaunching, agar masyarakat kita segera dapat memanfaatkan layanan ini," pungkas Syamsul. (sat)
0 Komentar