Ilustrasi hutan mangrove (sumber gambar : Berdesa.com) |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Menanggapi laju abrasi yang kian ekstrem di wilayah pesisir Kabupaten Lombok Utara, Dinas LHPKP KLU berencana menanam 1000 bibit mangrove di seputaran wilayah pantai Lempenge, Gangga. Rencananya penanaman bibit mangrove tersebut akan dilaksanakan pihak Dinas LHPKP KLU pada Kamis (25/6/2020) pekan depan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas LHPKP KLU, M. Zaldy Rahardian pada media, Selasa (16/6/2020).
"Abrasi di pantai kita ini tergolong ekstrem, jadi Kamis pekan depan kita akan melaksanakan penanaman mangrove di pantai Lempenge sejumlah 1000 bibit," ujar Zaldy.
Zaldy memaparkan, selain dengan tujuan mengerem laju abrasi, kegiatan tersebut juga digelar guna menyambut hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni ini. Menurutnya kegiatan penanaman ini juga melibatkan pihak desa, kecamatan dan kepolisian setempat.
"Bulan Juni ini sejatinya bulan Lingkungan Hidup, ada berbagai tanggal peringatan terkait lingkungan hidup di bulan ini, jadi menurut saya kita harus berbuat apa pun itu dan sekecil apa pub yang jelas dampak positifnya dapat terasa. Kita juga melibatkan pihak desa, kecamata dan kepolisian setempat," ungkapnya.
Kepala Dinas LHPKP KLU, M. Zaldy Rahardian |
Menurut Zaldy, persoalan lingkungan khususnya abrasi yang terjadi di pesisir pantai KLU ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas LHPKP KLU, namun tanggung jawab semua pihak, terutama para pengusaha yang melakukan aktivitas usaha di sepadan pantai.
"Menilik banyaknya pengusaha yang beroperasi di wilayah pantai KLU, ini juga seharusnya menjadi perhatian para pengusaha tersebut. Hal itu merupakan kewajiban mereka juga karena sudah tertuang pada dokumen pemeliharaan lingkungan mereka saat mengajukan izin usaha," tegas Zaldy.
Ditemui sebelumnya, Kepala Bidang PPKLH Dinas LHPKP KLU Abd. Gaib Annas, menyatakan jika dikalkulasikan jumlah lahan pinggir pantai KLU yang butuh ditanami mangrove adalah sekitar puluhan hektar dengan estimasi kebutuhan bibit mangrove sejumlah ratusan ribu bibit. Namun menurutnya pemenuhan kebutuhan tersebut lagi-lagi terkendala penganggaran.
"Kalau kita sisir sejumlah puluhan hektar butuh ditanami dengan ratusan ribu bibit magrove, tetapi kembali lagi kita terkendala anggaran untuk pengadaan bibit," jelas Annas.
Terkait dengan 1000 bibit yang akan ditanam di wilayah pantai Lempenge pekan depan, Annas menuturkan tidak ada penganggaran, bibit yang akan ditanam tersebut memang bibit yang sudah ada sebelumnya.
"1000 bibit yang akan kita tanam pekan depan ini memang sudah ada, kita titip di Medana," pungkasnya. (sat)
0 Komentar