Pemberian hadiah simbolis kepada para Camat se-KLU |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Lomba Cipta Kampung Sehat merupakan gelaran yang diselenggarakan Polda NTB, dengan tujuan meningkatkan dan memotivasi masyarakat untuk tetap hidup dengan pola bersih dan sehat. Launching Lomba tersebut dilakukan Kapolda NTB, bersama seluruh jajaran Polres se-NTB secara serentak melalui video conference yang dipimpin oleh Kapolda NTB, Mohammad Iqbal, dan dihadiri oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Danrem 162 NTB, Rizal Ramdhani kepala BNN NTB, perwakilan DPRD NTB, DPRD Kabupaten/Kota se-NTB, serta seluruh Kepala Daerah se-NTB.
Sementara itu, di Lombok Utara sendiri, Polres Lombok utara menggelar launching kegiatan tersebut di aula Kantor Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang. Dihadiri oleh Ketua DPRD KLU, Nasrudin, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, seluruh Camat se-KLU, beberapa Kepala Desa, dan stakeholder terkait.
Kapolda NTB, Mohammad Iqbal, dalam pembukaannya menyebutkan Lomba ini merupakan strategi memacu partisipasi masyarakat untuk mencari formula hidup sehat sesuai dengan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Tentunya kriteria tersebut tidak bertentangan dengan nilai kesehtan yang distandarisasi oleh WHO.
Kapolres Lombok Utara, Fery Jaya Satriansyah |
"Ini langkah stratergi kita untuk memacu masyarakat menggalakan pola hidup sehat dan menemukan formula sesuai dengan budaya dan kearifan lokal daerah," terang Iqbal, melalui saluran video conference.
Menurut Kapolres Lombok Utara, Fery Jaya Satriansyah, Lomba ini bukan hanya berfokus mengenai sektor kesehatan, tetapi juga keamanan, ekonomi, sosial budaya dan kreativitas. Pasalnya berkaca dari pandemik Covid-19 yang merupakan permsalahan kesehatan namun berimplikasi pada memburuknya berbagai sektor.
"Jadi ini bukan tentang sektor kesehatan saja, tapi ekonomi, budaya, keamanan dan sebagainya. Berkaca dari Covid-19 ini, yang berdampak bagi hampir semu sektor kehidupan," jelas Fery dalam pidatonya.
Ia juga menjelaskan berbagai hal terkait teknis lomba tersebut. Lomba ini dimulai sejak dilaunching hingga 10 Oktober 2020 nanti, untuk 20 hari pertama adalah fase sosialisasi dan pembenahan, hari ke 21 sudah mulai penilaian. Akan diambil nominasi 3 desa terbaik di setiap kecamatan sehingga ada 15 desa yang akan bersaing untuk menuju tingkat kabupaten. Sementara itu 3 desa terbaik di tingkat kabupaten akan bertarung di tingkat provinsi.
Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar |
"20 hari ke depan ini fase berbenah, hari ke 21 kita sudah menilai. Nanti 3 desa di setiap kecamatan akan bertarung di tingkat kabupaten. Terbaik 1,2,3 di kabupaten akan bersaing di tingkat provinsi." ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengatakan, mengapresiasi ide yang dilakukan pihak kepolisian. Pasalnya beberapa hari terakhir KLU merupakan daerah dengan angka positif Covid-19 Nol. Ia mengungkapkan lomba ini dapat menjadi pemacu semangat masyarakat untuk tetap disiplin dalam berprilaku hidup sehat, sehingga angka Nol tersebut dapat dipertahankan.
"Tepat sekali lomba ini digelar, KLU merupakan daerah zero Covid-19 beberapa hari terakhir. Dengan adanya lomba ini dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk hidup sehat, sehingga KLU tetap bertahan sebagai daerah zero Covid-19," paparnya.
Launching tersebut diikuti dengan simulasi penggunaan hand sanitizer, pemakaian masker tenun, dan penyemprotan disinfektan. Kemudian pemberian hadiah berupa alat-alat simbolis seperti senter sebagai simbol keamanan, tanaman sebagai simbol kesehatan lingkungan, kepada Camat se-KLU. (sat)
0 Komentar