Mataram, suarabumigora.com - Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah telah menerima bantuan sebanyak 16.120 paket bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar. Bantuan tersebut telah sampai di NTB pada hari Kamis, 4 Juni 2020 lalu. Usai dibongkar muat truck, paket bantuan langsung dilakukan sterilisasi oleh petugas yang sekaligus dikumpulkan di gudang BPBD NTB.
Wagub menyampaikan rasa terima kasih banyak kepada Pemerintah Tiongkok. Dalam hal ini bantuan diberikan melalui Konsulat Jenderal RRT yang berkantor di Pulau Dewata itu. Bantuan-bantuan APD untuk NTB itu didatangkan langsung dari negeri tirai bambu, sebagai upaya meringankan beban daerah-daerah di Indonesia terutama Provinsi NTB dalam mempercepat penanganan Pandemi Covid-19.
"Kami sangat berterima kasih kepada Konjen RRT atas bantuan APD untuk NTB, tentu akan sangat membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di daerah NTB," kata Rohmi usai menerima bantuan secara resmi melalui virtual video conference yang disaksikan oleh Konsulat Jenderal RRT, Gou Haodong di ruang rapat pendopo Wagub NTB, Selasa (09/06/2020).
Adapun macam-macam paket bantu itu terdiri dari Singel Use Protective Clothing for medical Use atau Pakaian Pelindung Penggunaan Singel untuk tenaga Medis sebanyak 900 pasang. Kacamata medis (Goggles) sebanyak 200 buah. Sarung tangan medis (Disposbale NBR Gloves) sebanyak 10.000 pasang. Masker N95 sebanyak 1.000 buah. Topeng Pelindung sebanyak 10.800 buah dan terakhir Topeng Medis sekali pake sebanyak 14.000 unit.
Sementara itu, Konsulat Jenderal RRT, Gou Haodong mengungkapkan, sejak pandemi virus Corona mulai terdeteksi di Kota Wuhan-Tiongkok akhir 2019 lalu. Negera Indonesia khususnya pemerintah dan masyarakat NTB telah memberi simpati dan dukungan yang luar biasa kepada masyarakat Tiongkok untuk melawan pandemi Covid-19. Hubungan kerja sama juga sudah terjalin lama antara Pemerintah NTB dan Tiongkok.
"Kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kebaikan masyarakat dan pemerintah NTB dalam membantu keluarga dan sahabat kami di Tiongkok," ungkapnya.
Ia mengakui bahwa pandemi Covid-19 masih terus berkembang di NTB, dampak sosial ekonomi pun menjadi masalah baru yang hadapi oleh pemerintah. Karena itu, bantuan serta perhatian dari pihak lain sangat dibutuhkan saat ini untuk mempercepat penenanganan terhadap Covid-19. Terutama APD bagi tenaga kesehatan sangat penting untuk melindungi mereka dari paparan Covid-19.
"Dengan adanya bantuan dari kami, semoga dapat membantu dan meringankan beban para tenaga medis. Kami percaya atas pemimpinan pemprov NTB dan usaha bersama seluruh masyarakat NTB, pandemi ini pasti akan segera berlalu dan akan ada semakin banyak turis Tiongkok yang berkunjung ke NTB," tandasnya. (lws)
0 Komentar