Mataram, suarabumigora.com - Siapa sangka, bencana global Pandemi Covid-19 yang tengah menghantui berbagai belahan dunia, justeru menjadi momentum semakin menggeliatnya industrialisasi lokal di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Industrialisasi sendiri merupakan salah satu program unggulan NTB Gemilang di bawah kepemimpinan Gubernur Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah yang telah diusung sejak awal kepemimpinannya tahun 2019 yang lalu.
Bang Zul, panggilan akrab Gubernur NTB sering menyebut moment pandemi Covid-19 ini sebagai Blessing in disguise atau berkah tersembunyi. Pasalnya, dengan diterapkannya Pembatasan di berbagai aspek kehidupan masyarakat membuat Pemerintah harus mengerahkan seluruh tenaga untuk tetap menggerakkan prekonomian masyarakatnya.
Provinsi NTB menjadi provinsi pertama yang mengambil langkah berani dengan memberikan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dikenal sebagai JPS Gemilang bagi masyarakat. JPS Gemilang sendiri bukan bantuan biasa yang diberikan pada masyarakat. Bantuan ini melibatkan 534 IKM dan UKM lokal asli masyarakat NTB.
Di NTB sendiri banyak memproduksi produk sembako lokal yang berkualitas dan melimpah. Dari beras, ikan, kopi, minyak, dan beraneka kebutuhan pokok lainnya. Oleh karena itu, Pemprov NTB berinisiatif mengemas bantuan JPS Gemilang 100 % dengan memanfaatkan produk lokal. Dengan begitu sektor perekonomian masyarakat bisa tetap hidup.
"Kami selalu punya anggapan bahwa setiap keadaan, krisis dan kesulitan itu pasti ada peluangnya,” kata Gubernur.
Dari ratusan IKM/UKM tersebut, terdapat 15 item pokok produk lokal untuk mengkaver bantuan pemerintah Provinsi NTB. item-item tersebut, diantaranya bantuan seperti Beras, Garam, Ikan Kering, Minyak Kelapa, Abon, Gula Aren, Minyak Kayu Putih, Kopi, Teh Kelor, Serbat Jahe, Susu Kadelai, Masker, Sabun, Kue Kering Dan Goody Bag Vinyl.
Dari semua produk-produk lokal itu telah melibatkan IKM/UKM yang tersebar di seluruh kabupaten kota se-NTB. Terdapat 126 IKM/UKM dari Kota Mataram, Lombok Barat 74 IKM/UKM, Lombok Tengah 44 IKM/UKM, KLU 54 IKM/UKM, Lombok Timur 71 IKM/UKM, KSB 29 IKM/UKM, Sumbawa 26 IKM/UKM, Dompu 41 IKM/UKM, Bima 30 IKM/UKM Dan Kota Bima 36 IKM/UKM. Sehingga total IKM/UKM yang terlibat dalam progran JPS Gemilang sebanyak 534 industri dan usaha lokal maysarakat NTB.
Diberdayakannya IKM dan UKM lokal di NTB diharapkan Gubernur NTB akan berdampak bukan hanya selama pandemi Covid-19 tetapi juga untuk keberlangsungan industrialisasi di NTB di masa yang akan datang. (lws)
0 Komentar