Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, meminta kepada seluruh SKPD untuk menyisir anggaran yang dianggap kurang urgent guna pencegahan penyebaran wabah virus corona di Lombok Utara. Jenis anggaran yang dinilai bisa disisir seperti anggaran perjalanan dinas ke luar daerah, dan anggaran pelatihan-pelatihan.
Najmul Akhyar, saat dikonfirmasi media, Kamis (26/3/2020) menyatakan, menginstruksikan seluruh SKPD lingkup Kabupaten Lombok Utara untuk menggunakan dana tak terduga dan menyisir anggaran-anggaran yang dinilai kurang urgent, guna mencegah penyebaran virus corona di KLU.
"Kita minta seluruh SKPD untuk menggunakan dana tak terduga dan menyisir anggaran kembali, seperti anggaran perjalanan dinas dan anggaran pelatihan. Kita lakukan segera guna kebaikan masyarakat," ujar Najmul.
Sementara itu, Najmul menyatakan, kebutuhan anggaran untuk penanggulangan penyebaran corona di KLU belum ditetapkan besarannya. Rencana anggaran biaya (RAB) dari Dinas Kesehatan KLU sementara berjumlah sekitar Rp 800 Juta, namun RAB dari Satgasus (Satuan Tugas Khusus) corona belum dilaporkan. Anggaran tersebut akan digunakan oleh Pemda KLU untuk melengkapi perlengkapan APD (alat perlindungan diri).
"Sementara ini RAB dari Dikes KLU sekitar Rp 800 Juta, namun RAB dari Satgasus belum diterima," jelas Najmul.
Kepala Dinas Sosial P3A KLU, Faisol Mangku Alam |
Ditemui di tempat lain, Kepala Dinas Sosial P3A KLU, Faisol Mangku Alam, menyatakan akan mulai berkoordinasi dengan jajarannya di kedinasan. Rencananya ia akan memangkas anggaran perjalanan dinas dan pelatihan.
"Mulai besok kita rapatkan, dan akan kita pangkas anggaran-anggaran yang kurang urgent," katanya.
Kendati anggaran SKPD disisir dan menggunakan dana tak terduga, tidak ada penambahan bantuan sosial yang sudah ada, seperti anggaran PKH dan BPNT.
"Kalau bantuan seperti PKH dan BPNT, itu tetap jumlah penerima maupun jumlah bantuan yang diterima." terang Faisol. (sat)
0 Komentar