Bunda PAUD Kabupaten Lombok Utara, Hj. Rohani Najmul Akhyar |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Yayasan Sayangi Tunas Cilik atau Save The Childern (YSTC), menggelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Gugus Tugas PAUD HI (Holistik Intergatif) Tingkat Kabupaten pada Hari Selasa, (10/3/2020) di Tanjung. Hal tersebut digelar guna mendorong disegerakannya pelayanan PAUD HI di Kabupaten Lombok Utara.
PAUD dengan konsep HI, sesungguhnya tidak melulu membahas tentang pilar pendidikan. Lebih dari itu, konsep HI juga bertujuan menerapkan empat pilar lain dalam proses pelaksanaan aktivitas di PAUD. Empat pilar yang dimaksud tersebut yaitu, Kesejahteraan, Perlindungan, Kesehatan, dan Pengasuhan.
Menurut Manager Project of Advocacy YSTC, Yohanes B Bria, dalam hal ini YSTC berperan mendorong pemda untuk segera merealisasikan terbentuknya PAUD dengan konsep HI tersebut, dalam hal rencana aksi (renaksi), regulasi bahkan aksi. Tak hanya itu John (panggilan akrab Yohanes B Bria) juga menyatakan lembaganya (YSTC) siap mendampingi hingga berakhirnya masa program ANCP Transisi Project yang sedang dilaksanakan YSTC di Lombok Utara hingga Tahun 2021.
"Kita siap mendampingi, mulai dari pembentukan renaksi, regulasi dan bahkan aksi, hingga selesainya nanti aktivitas YSTC di KLU pada 2021," jelas John, sebelum memulai pelatihan tersebut.
Manager Project of Advocacy YSTC, Yohanes B Bria |
Ia menyebutkan, dari Tahun 2017 sudah 30 PAUD HI yang disiapkan oleh YSTC di dua kecamatan di Lombok Utara, sehingga harapannya PAUD-PAUD tersebut dapat menjadi contoh, dan kemudian mendorong pemda untuk membentuk PAUD-PAUD serupa di tiga kecamatan lainnya.
"Sudah 30 PAUD HI kami siapkan di Kecamatan Bayan dan Kayangan, termasuk dengan gurunya, kader posyandunya, dan kader-kader lainnya. Semoga ini dapat menjadi daya dorong untuk Pemda KLU guna membangun PAUD serupa di tiga kecamatan lainnya," jelas John.
John menambahkan, tujuan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Bay Marina ini sendiri untuk mendorong terbentuknya regulasi mengenai PAUD HI di Kabupaten Lombok Utara sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013. Dengan alasan tersebut YSTC menggelar pertemuan bersama seluruh OPD terkait di Lombok Utara, seperti Dinas Dikpora, Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan dan beberapa OPD lainnya.
"Capaian yang diinginkan pada pertemuan kali ini agar ada tersusun rencana aksi yang mengarah ke regulasi di Lombok Utara, sesuai Perpres Nomor 60 Tahun 2013," tambah John.
Bunda PAUD Kabupaten Lombok Utara, Hj. Rohani Najmul Akhyar, yang memberikan materi pada pelatihan tersebut, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan YSTC terkait dengan PAUD HI. Ia menyanjung tindakan YSTC yang mengundang seluruh OPD terkait dengan tujuan segera merealisasikan konsep PAUD terintegrasi ini.
Suasana pertemuan YSTC dengan OPD terkait |
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan YSTC ini, dengan mengundang seluruh OPD terkait, saya rasa itu sangat tepat guna kelancaran tujuan kita bersama, terkait PAUD HI ini," ujar Rohani pada media usai memberi pelamateri pada pelatihan itu.
Ia juga menyampaikan, Bunda PAUD akan terjun langsung menjaring stakeholder terkait dari unsur pemerintah maupun swasta, seperti lembaga swadaya juga lembaga perempuan. Bahkan Rohani menyebutkan 15 lembaga perempuan tersebut sudah bekerjasama dengan Dinas Dukcapil guna pendataan anak untuk mendapatkan kartu identitas anak (KIA).
"Di Lombok Utara ini ada 15 lembaga perempuan yang siap untuk berkontribusi mensukseskan PAUD HI ini, mereka sudah siap untuk diberdayakan. Selain itu kita juga akan tetap menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder, entah dari pemerintah juga swasta," pungkasnya. (sat)
0 Komentar