Proses evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir |
Menurut Kepala Lingkungan Bhayangkara Residence, Heru menyatakan hujan mulai mengguyur sekitar pukul 14.00 Wita, derasnya hujan mengakibatkan sungai di sebelah perumahan tersebut meluap, belum lagi kiriman air dari blok lain yang posisinya lebih tinggi. Diketahui lima blok yang terendam merupakan blok yang berposisi paling bawah.
"Tadi hujan kan sekitar pukul 14.00 sudah mulai deras, lalu air sudah mulai meluap pukul 17.00 perlahan semakin tinggi dan hasilnya 120 rumah terendam banjir," ungkap Heru.
Hingga saat berita ini diterbitkan, air masih menggenangi rumah warga, sekitar 360 jiwa harus mengungsi, karena dikhawatirkan banjir akan datang kembali melihat cuaca masih belum kondusif.
Kalak BPBD Lombok Barat, Mahnan, yang hadir di lokasi kejadian mengungkapkan dari BPBD sudah menerjunkan jumlah maksimal personel, selain itu BPBD juga dibantu personel Tagana, PMI, Brimob, dan Kepolisian setempat. Semua tim tersebut telah berhasil mengevakuasi seluruh warga yang masih berada di dalam rumah, proses evakuasi dilakukan hingga pukul 22.00 Wita.
Kalak BPBD Lombok Barat, Mahnan, saat ditemui di lokasi kejadian |
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini, namun sejumlah kurang lebih 360 jiwa harus mengungsi. Kebanyakan warga, memilih mengungsi di rumah sanak keluarga atau pun di rumah tetangga, karena hujan masih terus mengguyur, ada pun beberapa warga dan petugas siaga berjaga mencegah terjadinya tindak pencurian oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, pasalnya banyak warga mengaku bahkan belum mengunci pintu rumahnya.
"Sekitar 360 orang mengungsi, tapi lebih memilih mengungsi ke rumah saudara atau tetangga mengingat kondisi cuaca masih sangat rentan," imbuh Mahnan.
Sementara, Mahnan menambahkan, berbagai tim yang diterjunkan pihak BPBD terbagi, karena hari ini bencana banjir tidak hanya terjadi di Ranjok, tetapi juga di Dusun Lilir, Mambalan, kemudian di Gelangsar, Gegerung dan Sesaot.
"Banyak titik yang terkena musibah ini hari ini, dan kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi, kami sedang menunggu laporan tim kami terkait data di lapangan," tambahnya. (sat)
0 Komentar