Kapolres Lombok Utara, Feri Jaya Satriansyah |
Dalam kegiatan Coffee Morning yang diselenggarakan pihak Polres Lombok Utara bersama LSM, Media, Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat pada Kamis (27/2/2020) di Tanjung. Kapolres Lombok Utara, Feri Jaya Satriansyah menyebutkan program Tiada Malam Tanpa Razia merupakan bentuk pengamanan wilayah yang dilakukan pihak Polres. Dinyatakannya belajar dari daerah lain banyak tindak kriminalitas dilakukan pada malam hari, hal tersebut menginisiasi Polres Lombok Utara untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan tersebut. Terlebih Lombok Utara pada tahun ini akan menghadapi perhelatan politik sehingga potensi konflik dapat diredam.
"Ini sebagai bagian dari upaya pencegahan yang kami lakukan, di daerah lain banyak tindak kriminal terjadi pada malam hari, itu sebabnya kami antisipasi. Di Lombok Utara masih tergolong aman, namun tahun ini tahun politik, setidaknya potensi konflik itu pasti ada dan itu yang berusaha kami cegah," ujar Feri.
Feri mengakui pihaknya akan menggelar razia setiap malam namun di lokasi dan waktu yanh berbeda-beda. Mengantisipasi kebocoran informasi, Polres menetapkan gelaran razia tersebut akan dilaksanakan secara acak. Razia dilakukan bukan hanya untuk mengantisipasi terjadinya curanmor, namun juga menekan peredaran narkoba, dan senjata tajam.
"Razia nanti kami akan lakukan secara acak, di lokasi dan waktu yang berbeda-beda. Ini dikakukan terutama untum menekan peredaran narkoba di Lombok Utara," jelas Kapolres yang baru saja bertugas di Lombok Utara ini.
Kapolres juga menyoroti terkait dengan kerawanan konflik dalam ranah politik, sebagaimana diketahui tahun ini menjadi ajang pesta demokrasi di Lombok Utara. Feri menyebutkan, Polres Lombok Utara sudah menyiapkan tim untuk mengidentifikasi berita hoax yang beredar di media sosial terkait kontestasi politik di Lombok Utara, namun ia meminta bantuan semua pihak untuk terlibat dalam meredam konflik dan potensi konflik akibat politik.
"Dari Polres sendiri sudah ada tim siber, tapi tidak bisa kemudian kami bergerak sendiri, kami butuh bantuan semua golongan masyarakat, LSM, Media, Mahasiswa, dan segala unsur masyarakat," paparnya.
Suasana acara Coffee Morning |
Di samping itu, Jurnalis Pos Bali, Taufik menyarankan agar Polres tetap membina sinergi yang baik antara kepolisian dengan stakeholder, baik media maupun LSM atau unsur masyarakat lainnya.
"Kami harap sinergitas antara kepolisian dengan media maupun unsur-unsur lain, agar dapat bersama menjaga kondusivitas daerah," ungkap Taufik.
Menanggapi berbagai masukan dari peserta tersebut Kapolres berjanji akan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang memiliki hajatan terutama dalam hal yang bersifat politis, untuk meredam konflik dan potensi gangguan keamanan yang menjadi tupoksi instansi lain, Polres akan segera bertemu dengan pihak-pihak terkait. Feri juga menanggapi baik hal yang disampaikan Taufik, pihak Polres Lombok Utara tentunya akan menjalin sinergi yang baik dengan berbagai stakeholder.
"Ada permasalahan yang bukan menjadi ranah kepolisian namun akan berimbas kepada ancaman kamtibmas, maka itu juga akan kami koordinasikan dengan pihak terkait. Kami sangat menyambut positif kerjasama media maupun unsur-unsur lain, karena memang kepolisian tidak akan bisa bergerak sendiri," tutup Feri. (sat)
0 Komentar