Salah satu tarian yang dipentaskan pada Pembukaan Munas BEM SI Ke-XIII |
Mataram, suarabumigora.com - Guna memperkenalkan NTB kepada masyarakat Indonesia Opening Ceremoni Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (Munas BEM SI) ke-XIII tampilkan kebudayaan NTB atau Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo), di antaranya Gendang beleq, Sekeco dan Mpa'a Gantao di gedung Graha Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur NTB. (04/02/2020).
"Ekspektasi masyarakat kepada mahasiswa itu begitu tinggi terhadap gagasan, ide dan kontribusi dari mahasiswa," ungkap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dalam sambutannya di acara Opening Ceremoni Munas BEM SI ke-XIII.
Zul juga menyampaikan bahwa, dunia aktivis adalah dunia yang indah tempat dimana kita belajar mengenal diri, mengenal masyarakat dan mengenal teman-teman.
Lebih jauh lagi, Zul juga berpesan, pentingnya mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan yang ada dalam diri masing-masing.
Dalam kegiatan yang sama, Muhammad Natsir, selaku WR III Universitas Mataram, menyampaikan agar masyarakat Lombok, khususnya mahasiswa mencoba untuk bangkit pasca terjadinya gempa.
Zulkieflimansyah, saat menyampaikan sambutan |
Lebih jauh lagi, Natsir mengungkapkan semua yang hadir dalam acara tersebut pasti menginginkan perubahan, Ia mengajak semua pihak secara kolektif membangun strategi menuju perubahan.
Munas BEM SI kali ini mengangkat tema "Merajut dinamika perjuangan sebagai optimalisasi pemuda untuk Indonesia berdaulat". Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur NTB, Kadis Dikbud NTB, Kordinator Pusat BEM SI, Ketua BEM dari seluruh Indonesia serta perwakilan UKM dari Universitas Mataram. Kegiatan yang dituanrumahi Unram ini dijadwalkan berlangsung dari Tanggal 3 hingga 10 Februari 2020. (cnk)
0 Komentar