Zulkieflimansyah mengapresiasi Satgas Rehab Rekon TNI |
Zul mengatakan, dengan kehadiran banyak pihak dari luar daerah termasuk TNI, masyarakat NTB merasa tidak sendiri di neger ini. Banyak yang masih peduli saat masyarakat NTB sedang ditimpa bencana. Kehadiran Satuan Tugas Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Satgas Rehab Rekon) TNI sekaligus membangkitkan semangat dan memberikan harapan baru bagi pulihnya kembali masyarakat NTB melalui bantuan 1000 personil TNI dalam percepatan perbaikan fasilitas umum dan rumah tahan gempa (RTG) bagi warga oleh pemerintah.
Hal itu dikatakan Zul, saat melepas 10 kompi batalion tempur TNI AD dan Marinir di Pelabuhan Lembar (30/1/2020) yang akan kembali ke kesatuan induk masing masing. Dalam inspeksi pasukan oleh Gubernur didampingi Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, kesepuluh kompi tersebut mengirimkan tiga hingga empat satuan setingkat kompi (SSK) yang berasal dari berbagai kesatuan. Diantaranya mulai dari SSK Yonzipur Pasmar 2/SBY, 1 SSK Yonzipur-5/ABW, 1 SSK Yonzipur-2/SG dan 1 SSK Yonzipur 18/YKR Pasuruan, Bandung, kesatuan Marinir Surabaya hingga Yon Zipur II dari Palembang. Mereka telah bertugas selama setahun penuh di berbagai daerah terdampak bencana di NTB.
“Banyak nostalgia dengan masyarakat NTB selama bertugas, kamipun berat melepaskan saudara saudara namun demikian, keluarga dirumah juga sedang menanti kepulangan saudara saudara”, ujar Zul.
Sepuluh Batayon Zeni yang diterjunkan untuk membantu rehab rekon baik di Pulau Sumbawa maupun Lombok dengan rincian 8 SSK dari TNI AD dan sisanya 2 SSK dari Marinir TNI AL dengan pembagian untuk Kodim1606/Lobar ditempatkan 5 SSK (KLU, Lobar dan Mataram), Kabupaten Lombok Tengah 1 SSK, Kabupaten LombokTimur sebanyak 2 SSK, Sumbawa 1 SSK dan Kabupaten Sumbawa Barat 1 SSK.
Progres rehab rekon pasca gempa NTB hingga tanggal 29 April 2019, rumah yang sudah selesai dikerjakan sebanyak 26.897 unit dengan rincian rumah rusak berat 5.751 unit, rumah rusak sedang 4.683 unit dan rumah rusak ringan sebanyak 16.463 unit. sementara yang masih dalam proses pengerjaan sebanyak 62.511 unit dangan rincian rumah rusak berat 18.147 unit, rumah rusak sedang 12.605 unit dan rumah rusak ringan sebanyak 31.759 unit. (lws)
0 Komentar