Najmul saat memimpin sosialisasi |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, mengutarakan atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) membuka sosialisasi pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) yang dibangun di Gondang Kecamatan Gangga, Kamis (5/12/2019).
Sosialisasi yang diselenggarakan di aula Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga itu dihadiri oleh Camat Gangga Ahmad Suhadi, Kepala Bagian Hukum Setda KLU Raden Eka Asmarahadi, Tokoh Masyarakat, Para Kades, Kadus, serta unsur TNI dan Polri.
Najmul Akhyar dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sembari menganggap kegiatan itu sangat penting dengan pertimbangan mengeratkan silaturahim antarpelbagai lapisan masyarakat. Kemudian, pihaknya ingin menghargai pertemuan langsung dengan pelbagai unsur dan masyarakat yang telah menyampaikan pandangan-pandangan serta pendapat terkait penghibahan lapangan di Gondang tersebut berkenaan dengan rencana pembangunan Makodim di KLU.
Menurut Najmul, selaku pimpinan daerah ia sangat menghargai apapun jenis dan upaya penyampaian pendapat oleh masyarakat. Hal itu sah dilakukan seraya meyakini bahwa semakin banyak pihak ikut berpikir maka semakin banyak pula masalah yang bisa diselesaikan. Ketika ada warga menyampaikan pendapat tentang lapangan tersebut dihibahkan maka perlu diakomodir dan difasilitasi, salah satu cara yang harus ditempuh yaitu duduk bersama mencari pemecahan yang terbaik.
Dituturkan bupati, rencana pembangunan ini berawal dari surat Komando Resor Militer 162/WB NTB yang berisi adanya rencana pembangunan Satuan Kodim di KLU. Terlebih lagi, tambahnya, hal itu sudah lama dinantikan Pemda KLU.
"Begitu kabupaten ini berdiri kami sudah mengusulkan supaya institusi-institusi vertikal segera dibikin di Lombok Utara karena kita sangat membutuhkan kenyamanan dan keamanan," terangnya.
"Kita juga telah memberikan hibah tanah kepada Kementerian Agama, Polres, KPU. Terakhir hibah tanah untuk Mako Brimob. Lalu mulailah kita diskusi-diskusi di mana akan dibangun dan kemudian melaui riset dari Mabes untuk mencari di mana letak yang strategis. Alhamdulillah keinginan Mabes TNI, Danrem, dan Dandim menginginkan di Kecamatan Gangga yaitu di lapangan Gondang ini," beber bupati penerima awarding inovasi terbaik dalam rehabilitasi bencana itu.
Ditambahkan, pihaknya lantas bertanya kepda Kabid Aset BPKAD KLU, apakah ada pengganti kalau lapangan kecamatan Gangga itu digunakan untuk Makodim. Kemudian, beber Najmul, ia disodorkan jawaban tertulis bahwa di kecamatan Gangga direncanakan tempat dibangun kompleks olahraga, sehingga lapangan harus ada. Selain itu, dalam waktu dekat GOR juga segera diperbaiki, harus ada lapanan atletik, lintasan atlet, lapangan voli dan lapangan sepak bola. Di areal yang sama rencananya juga dibangun SKB tempat menginap para atlet serta sekretariat KONI.
Suasana saat sosialisasi |
"Pemda juga sudah mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat dengan berita acara lengkap bahwa mereka menyetujui kalau di lapangan Gondang ini akan dibangun Makodim," katanya.
Najmul juga menjawab beberapa pertanyaan peserta sosialisasi pada sesi dialog yang dipandu Kadis Dikpora Fauzan, Intinya seluruh pendapat punya niatan baik, maka semua itu pendapat perlu dihimpun.
"Kalau kita set ulang kita memindahkan lapangan ini, kita belum punya tempat yang cukup luas seperti yang dibutuhkan Kodim. Ada di Pengembuk tempatnya terlalu dalam, di Desa Rempek juga begitu, Amor-Amor kita punya tetapi di sana sudah ada Brimob. Kenapa pilihannya di lapangan Gondang ini. Proses memilihnya pun juga lama," beber Najmul.
Pihaknya berjaji nantinya lapangan yang terletak di Desa Gondang tersebut akan diseting ulang agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan di belakangnya tempat Makodim. Hal yang terpenting secara administrasi peta kordinat ada di Mabes TNI AD. Pihaknya juga akan mendiskusikan ulang supaya semua usulan masyarakat bisa terakomodir di samping ikhtiar untuk membangun pusat kegiatan olah raga tetap berjalan. Sekjen Apkasi ini mengajak semua pihak jika semua gagasan dan pendapat sudah terakomodir dengan baik agar dapat menjadi keputusan bersama.
Dalam pada itu, Dandim 1606 Lombok Barat Kolonel Czi Efrijon Kroll, dalam sambutannya menyampaikan kehadiran semua stakeholder pada kesempatan itu dalam rangka sosialisasi rencana pembangunan Makodim KLU, dimana sosiaslisasi itu yang ketiga kalinya dilakukan.
Dipaparkan perwira berpangkat tiga melati ini, dibutuhkannya Kodim Lombok Utara lantaran Kodim Lobar meliputi Lombok Barat, Lombok Utara dan Mataram. Pertimbangan luasnya wilayah mengakibatkan kegiatan pembinaan teritorial hingga kini belum optimal.
Kolonel Efrijon Kroll mencontohkan, kejadian gempa 2018 sangat membutuhkan satu teritorial yang bisa langsung terjun membantu masyarakat terutama pada situasi golden hour. Posisi Makodim di Gondang merupkan pertengahan sembari berharap Kodim Lombok Utara menjadi 5 Koramil untuk membantu pemerintah, di mana satuan teritorial ini bukan satuan tempur, tapi untuk membina masyarakat.
Hampir senada dengan Kolonel Efrijon Kroll, Waka Polres Kompol Setia Wijatono mewakili Kapolres Lombok Utara menyampaikan, tugas pokok Polri adalah melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta melakukan penegakan hukum.
"Ini perluh digaris bawahi dalam kegiatan melindungi dan mengayomi masyarakat dan penegakan hukum Polri tidak bisa berdiri sendiri, Polri harus didukung oleh instansi-instansi terkait dari pemerintah, TNI, tokoh agama dan tokoh masyarakat," pungkasnya.
Ditambahkan Kompol Wijatono, dengan adanya rencana pembangunan Kodim Tertorial Lombok Utara, pihaknya sangat setuju seraya mengapresiasi Bupati Lombok Utara yang telah memberi tanah. Ia mengajak semua lapisan sebagai warga negara agar memanfaatkan sebaik-baiknya hadirnya kesatuan Kodim di KLU.
Dukungan-dukungan itu, menurutnya, sangat penting lantaran dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas, Polri, TNI dan pemerintah harus bersinergi secara simetrikal, salah satu caranya mewujudkan pembangunan Mako.
"Pertemuan ini tentunya kita manfaatkan sebaik mungkin, tidak ada masalah yang tidak ada solusinya, kita harus optimis. Saya yakin pertemuan ini semuanya sudah direncanakan oleh Allah SWT dan saya yakin ada solusinya. Yang penting pada saatnya nanti kita mau diskusi," ajak Kompol Wijatono.
"Adapun pendapat-pendapat yang akan disampaikan silakan disampaikan dengan santun sesuai dengan aspirasi yang betul-betul mewakili dari masyarakat," tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD KLU Sahabudin, mengatakan, tujuan dari berkumpulnya pelbagai unsur stakeholder pada kesempatan itu adalah sosialisasi pembangunan Makodim yang telah direncanakan di lapangan Proklamasi Gondang, di mana lapangan itu termasuk aset Pemda KLU.
"Kita sangat berharap pada pertemuan kali ini ada solusi terbaik terkait pembangunan Makodim ini," harapnya.
Sehubungan dengan rencana pembangunan Makodim ini, pihaknya telah melakukan penghibahan lahan sesuai mekanisme, di samping secara administrasi maupun yuridis juga sudah sesuai amanat regulasi. (mic)
0 Komentar