Lombok Tengah, suarabumigora.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lombok Tengah H.Masrun membuka secara resmi Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas pada pondok pesantren Al-Asma'ul Husna NW, Tanak Beak Barat, Batukliang Utara Lombok Tengah, Senin (2/12/19).
Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa BLK ini tentu menjadi salah satu fasilitas sarana yang mendukung untuk anak muda lebih khusus di Masyarakat Tanak Beak guna mencari dan mengembangkan potensi anak muda agar mampu bersaing pada era digital saat ini.
"Maka tentu ingin sebagai mitra pemerintah dengan masyarakat dalam upaya mengurangi angka pengangguran, terlebih Dinas kami memiliki tugas yang cukup berat yaitu mengurangi angka pengangguran di Lombok tengah,"ungkapnya.
Lebih jauh, kata dia bahwa dunia sudah ada digenggaman tangan kita, bisa mengakses informasi lebih mudah, tinggal bagaimana mengelola dan memanfaatkan IT, namun dengan kemajuan teknologi ini jangan sampai didiperbudak oleh teknologi itu sendiri.
Ia mengajak bagaimana memacu diri kita dan persiapkan diri dari sekarang terlebih Indonesia 2021 menjadi tuan rumah Gelaran MotoGP tepatnya di daerah kita yaitu Lombok Tengah. Maka hal tersebut menjadi tantangan kedepan apakah bisa bersaing dengan sumber daya manusia yang ada atau menjadi penonton di daerah kita sendiri. Tentu hal demikian tidak kita inginkan bersama.
"Melalui BLK ini, diharapkan bisa menggali potensi anak muda sehingga mampu bersaing kedepan, karena kawasan utara ini mampu bisa memenuhi kebutuhan orang yang datang berkunjung ke lombok tengah, ini menjadi peluang bisa mempersiapkannya, termasuk makanan dan buah-buahan dan fasilitas lainnya seperti tempat tinggal mereka disini,"tegasnya.
Pada sebelumnya, pimpinan ponpes Al-Asma'ul Husna, H. Mansur melaporkan bahwa BLK yang didirikan ini bisa membantu percepatan SDM masyarakat di Tanak Beak, karena Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perintah langsung dari Alquran, yaitu membaca, dengan menguasai bahasa dalam kemajuan-kemajuan teknologi.
Diceritakan soal keinginan mendirikan suatu lembaga seperti ini, pada tahuun1992, kami pernah membuat proposal bursa khusus kerja, namun belum bisa dilaksanakan karena terkait syarat yang tidak terpenuhi secara administrasi, kemudian tahun 2002 ajukan ke bupati Lombok Tengah, tetapi kandas karena pada era itu pemerintah pokus pada pasar ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
"Semua itu tidak mudah, merupakan pengalaman yang luar biasa, Alhamdulillah tahun 2019 ini bisa terwujud, dan kita buktikan sendiri, BLK di ponpes ini hadir untuk melahirkan anak muda yang mampu bersaing, bisa berinovasi di tengah kemajuan teknologi terlebih kira kita sudah berada dalam era industri 4.1,"urainya dengan penuh rasa syukur.
Adapun pada tahap awal ini, membuka program komputer, bahasa Asing, dan tata boga. Pada selanjutnya akan membuka program yang lain sesuai kebutuhan secara bertahap untuk
Diharapkan kepada para peserta bisa tuntas, mempunyai kompetensi, dapat bekerja di dunia industri, dan usaha secara bertahap dalam membangun SDM yang unggul.
Azwar Hamdi salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan ini dalam jangka waktu satu bulan kedepan, Ia mengaku antusias, ini merupakan kesempatan yang baik untuk bisa memiliki SDM yang berkualitas, mampu bersaing di era digital.
"Intinya bersyukur bisa diberikan kesempatan, sebagai bentuk perhatian pemerintah dan masyarakat, sehingga saya akan mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat,"ujarnya. (lws)
0 Komentar