 |
| Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, meletakkan batu pertama pembangunan musalla. |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menggelar peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Nurul Iman SDN 1 Desa Senaru Kecamatan Bayan (Kamis, 17/10/2019).
Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan mushalla ini di antaranya Sekdis Perindagkop KLU, H. Yek Bakar, Camat Bayan, Intiha, Pjs. Kades Senaru, Sekarnawadi, serta Komite dan Dewan Guru SDN 1 Senaru.
Najmul, di hadapan komite dan para guru SDN 1 Senaru dalam sambutannya menyampaikan ketika didatangi kepala sekolah setempat untuk meminta dibangunkan mushalla dirinya merasa bahagia lantaran adanya upaya guru mengimplementasikan gerakan kembali ke khittah pendidikan di lingkungan sekolah.
"Ketika ibu Kepala Sekolah datang ke tyang (saya) untuk meminta dibangunkan mushalla ini saya sangat bahagia sekali, karena apa? Inilah cara kita untuk mendekatkan anak-anak kita kepada pendidikan agama yang kita inginkan. Yaitu kembali ke khittah pendidikan," ungkap Najmul.
 |
| Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menyampaikan sambutan. |
Menurut Najmul, esensi gerakan pendidikan kembali ke khittah yaitu untuk meluruskan pendidikan itu kepada khittahnya bahwa tujuan pendidikan di Indonesia sudah jelas yaitu menciptakan negara Indonesia yang beriman dan berakhlak mulia.
Lebih lanjut diuraikannya, jika semua elemen ingin menciptakan anak-anak menjadi manusia yang beriman dan berakhlak mulia, tentu langkah pertama dan utama dengan memberikan pendidikan moral dan pendidikan agama. Pendidikan moral harus dimulai dengan memasyarakatkan kebudayaan dan adat-istiadat kepada anak-anak di sekolah maupun di dalam keluarga.
Najmul menilai hingga saat ini masih saja ada kesenjangan di mana proses pembelajaran pendidikan agama di sekolah hanya 2 jam pelajaran dalam seminggu. Minusnya jumlah jam dalam pembelajaran agama tersebut membuat dirinya mempertanyakan upaya menciptakan manusia yang berakhlak dan beriman di Indonesia khususnya di wilayah yang dipimpinnya.
"Jika waktu belajar agamanya hanya 2x45 menit dalam seminggu atau 3 hari dalam satu tahun, bagaimana caranya kita bisa menciptakan anak-anak kita bisa jadi bermoral dan berakhlak," herannya.
Atas kondisi itu, ia menyarankan para guru dan semua unsur masyarakat agar memperbanyak ruang-ruang yang bisa mendekatkan anak-anak ke pendidikan agamanya dengan cara para guru harus mendesain semua mata pelajaran agar memasukkan unsur agama," sarannya.
Mengakhiri sambutannya, Najmul juga memberitahukan semua wali santri atau wali murid bahwa para guru di SDN 1 Senaru punya tugas membimbing anak-anak pendidikan agama. Di sisi lain, pemerintah daerah sangat bersyukur dengan adanya bangunan mushalla itu.
Dalam pada itu Kepala Sekolah SD Negeri 1 Senaru, Hj. Siti Juliari, dalam pengantarnya di hadapan Bupati Lombok Utara menjelaskan tanah lokasi bangunan selain dipruntukan untuk mushalla juga untuk aula sekolah.
"Tujuan dari pendirian mushalla Nurul Iman ini agar para guru dan murid-murid sebelum pulang harus salat terlebih dahulu. Selain itu, mushalla ini juga bisa digunakan untuk peringatan hari-hari besar agama Islam," terangnya.
Ketua Panitia Pembangunan Mushalla Nurul Iman, M. Ilham, di hadapan hadirin mengawali laporannya atas nama panitia dan warga masyarakat serta wali murid SDN 1 Senaru menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada bupati Lombok Utara yang bersedia meluangkan waktu datang di tengah kesibukan yang cukup padat guna meletakkan batu pertama pembangunan mushalla sekolah setempat.
Dirincikan Ilham, mushalla yang dibangun tersebut berukuran 6 m x 7 m dengan dana awal dari wali murid. Pembangunan tempat ibadah itu menjadi salah satu cara realistis kembali ke khittah pendidikan sebagaimana yang diprogramkan Pemda Kabupaten Lombok Utara.
Rangkaian acara diakhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Nurul Iman oleh Bupati diikuti Sekdis Disperindagkop, Camat Bayan dan tamu undangan lainnya. (sat)
0 Komentar