Tanjung, suarabumigora.com - Bank Mandiri dan PT. Taspen menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi PNS yang akan memasuki batas usia pensiun tahun 2020 di aula kantor Bupati Lombok Utara, Selasa (29/10).
Najmul Akhyar dalam sambutannya, menyampaikan bahwa orang bijak sering mengatakan segala sesuatu itu tergantung dari sisi mana seseorang memandangnya. Hal ini lantaran banyak orang memandang pensiun itu suatu masalah sehingga banyak yang ketakutan hingga tidak jarang disikapi dengan sikap pesimisme. Namun tidak sedikit pula yang memandang bahwa justru pensiun itu saat seorang pegawai merasa dimerdekakan sehingga lebih banyak dapat melakukan aktivitas-aktivitas lain yang tidak berhubungan langsung dengan rutinitas yang biasanya dikerjakan di ruangan atau kantor.
"Saya berharap bapak ibu berada diposisi dimana pensiun itu dianggap sebagai peluang untuk bisa melakukan sesuatu hal yang baru," harap bupati memberikan spirit pada PNS prapurna tugas.
Menurut Najmul, segala sesuatu itu sebetulnya tergantung dari perspektif mana seseorang memandangnya. Artinya jika seorang PNS memandang pensiun sebagai sesuatu yang positif, maka insya Allah akan menjadi positif. Pemda KLU, sambung Najmul, telah melaksanakan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi PNS yang akan pensiun dimulai sejak dua tahun terakhir.
"Anggaplah apa yang diajarkan saat ini untuk mengisi waktu luang bapak dan ibu selama masih produktif sehingga dengan demikan kita berpikir pensiun itu bukan masalah tetapi sebuah solusi," pesan Bupati diakhir sambutannya.
Kepala Cabang PT. Taspen Mataram Tribuna Pitra Djaya menguraikan, PT. Taspen Persero mempunyai program kerja kewirausahaan bagi para ASN yang akan purna bakti. Pihaknya mengaku program tersebut dilaksanakan atas himbauan Presiden yang telah dilaunching pada bulan Pebruari 2019 di Bogor Jawa Barat yang diikuti setidaknya oleh 5000 peserta dari seluruh Indonesia.
"Kami bekerja sama dengan Bank Mandiri memberikan pelatihan kepada bapak dan ibu sekalian agar nanti setelah pensiun tidak terputus untuk berkarya serta bisa bermanfaat untuk keluarga di samping agar tidak tidak memunculkan penyakit," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Pitra Djaya juga melaporkan bahwa kegiatan di Lombok Utara direncanakan mulai dari proses perencanaan jenis kewirausahan yang ingin dikembangkan sampai pada proses penjualan produk yang dihasilkan.
"Kami berharap mata rantai tatanan usaha yang dibangun nantinya tidak terputus. Artinya kegiatan wirausaha yang dilakoni bisa berlangsung terus menerus, berkelanjutan dan berkesinambungan," harap Pitra Djaya.
Sementara itu di tempat yang sama, salah seorang panitia kegiatan pelatihan Bank Mandiri Taspen I Gusti Agung Bagus Robi Putrawan melaporkan, pihaknya (Bank Mandiri) mempunyai tiga program yaitu Mantap Sehat (senam sehat), Mantap Aktif (kegiatan kerohanian) serta wirausahanya pun mantap. Jadi, sinkron dengan kegiatan yang ingin digeluti.
Dilaporkannya juga, bahwa hari ini (kemarin-red) pihaknya melaksanakan program Wira Usaha Mantap diadakan dengan peserta 100 orang ASN yang memasuki pensiun pada tahun 2020. Sementara materi pelatihan terdiri dari pengolahan dan pemasaran kopi, tanaman hidroponik dan budidaya bebek.
"Harapan kami semoga dengan kegiatan ini bisa memunculkan banyak wirausaha baru," harapnya seraya memotivasi peserta pelatihan
Di samping itu, Tribuna Pitra Djaya, juga membeberkan kegiatan seperti itu sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu di KLU dengan bekerjasama dengan Pemda KLU. Pihaknya juga siap membantu terkait dengan permodalan jika dibutuhkan oleh ASN yang sudah memasuki pensiun yang membutuhkan modal.
Hadir dalam pelatihan ini antara lain Inspektur Inspektorat KLU Zaenal Idrus, SH, Sekban BKDPSDM KLU Baiq Rahmawati, SP, Kepala Cabang Taspen Persero Mataram beserta jajarannya dan para peserta pelatihan. Serta diakhiri dengan penyerahan cindramata oleh bupati Lombok utara kepada Bank Mandiri dan PT. Taspen. (mic)
0 Komentar