Batukliang Utara, suarabumigora.com - Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah bersama Deputi Menko Maritim dan Sumber Daya Mineral (ESDM) didampingi Tim Geopark Rinjani Bappeda NTB dan ahli geologi, Selasa (6/8/19).
Rencana lokasi menjadi field trip menyambut Asia Pasific Geoparks Network (APGN) pada September mendatang yang akan dihadiri hampir dari 25 lebih negara.
Dalam kunjungan tersebut Dr. Zul menegaskan tempat ini menjadi sangat penting dari makna sejarah dan edukasi dari segi geologi. Dia menginstruksikan pihak terkait untuk melakukan pembersihan awal atau pemerataan lokasi jejak singkapan gunung Samalas dan peninggalan artepak sehingga lapisan setiap material letusan terlihat dengan jelas.
Letusan Gunung Samalas yang sekarang dikenal Gunung Rinjani yang bertempat di Dusun Tanak Bengan Desa Tanak Beak Batukliang Utara Lombok Tengah yang sudah dilakukan penelitian oleh para ahli Geologi sebelumnya.
Rencana akan dibangun sebuah etalasi geologi untuk penelitian dan pendidikan. Sehingga akan melahirkan cerita baru tentang corak manusia yang hidup masa dahulu.
Gubernur juga menyatakan, letusan Gunung Samalas (Rinjani) 1257, ternyata lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung Tambora dan dan gunung Krakatau.
"Desa yang bersejarah tersebut meninggalkan banyak artefak bersejarah dan peninggalan-peninggalan lain yang akan menguak banyak cerita dan kisah tentang masa dahulu pulau Lombok," kata Dr.Zul.
Ketua Pokja Geowisata Samalas Tanak Beak Indra Cahyadi berharap dengan kunjungan Gubernur orang nomor satu di NTB ini bisa menjadi penyemangat bersama anggota yang lain untuk tetap bekerja optimis jika nanti Field Trip Symposium APGN 2019 pada awal September mendatang sudah pasti teragendakan dan didukung oleh pemerintah desa setempat.
"Kami tak kenal lelah untuk mempromosikan desa agar bisa maju dan bersaing di era digital dan global. Sehingga kedepan dengan potensi alam yang miliki bisa dikembangkan dan peninggalan bersejarah. Sehingga kedepan bisa menjadi nilai edukasi, penelitian dan musium geologi merupakan impian kita bersama dalam membangun desa. Setidaknya desa kami menjadi desa yang asri dan lestari, sejahtera dan mandiri sesuai dengan misi Gubernur menuju NTB Gemilang,"tutupnya. (lws).
0 Komentar