Kholidi Halil, Kepala DP2BKPMD KLU |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Perhelatan politik tingkat desa (Pilkades) di KLU, hanya beberapa bulan lagi. Tepatnya November tahun ini, KLU akan menggelar pilkades di 25 desa. Sudah mulai nampak beberapa alat praga kampanye yang terpampang di sudut-sudut strategis setiap desa. Awalnya pagelaran politik tersebut akan diselenggarakan di 26 desa, namun karena BPD desa Sokong menyatakan tidak siap, praktis berkurang satu desa partisipan.
Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP2KBPMD) KLU, Kholidi Halil, membenarkannya. Meskipun pemerintah telah menganggarkan pilkades untuk 26 desa berdasarkan koordinasi terakhir DP2KBPMD dengan DPRD KLU.
"Dengan tidak siapnya desa Sokong, praktis peserta pilkades serentak menjadi 25 desa. Meski sebenarnya sudah dianggarkan juga untuk desa Sokong, karena koordinasi akhir kami ke DPRD KLU waktu itu masih dalam rekapan 26 desa," jelas Kholidi.
Ia menjelaskan hingga saat ini persiapan pilkades di masing-masing desa masih dalam tahap pleno daftar pemilih tetap (DPT). Sampai hari ini (15/8/2019) tercatat baru 12 desa yang sudah melakukan pleno DPT.
"Hari ini baru 10 desa yang menggelar pleno, tapi beberapa menit yang lalu ada dua desa lagi yang melaksanakan, jadi total 12 desa," tutur Kholidi.
Meski pilkades akan segera digelar beberapa bulan lagi, Kholidi merasa optimis semua akan terlaksana tepat waktu. Menurutnya anggaran untuk pilkades bahkan sudah disiapkan namun belum belum dicairkan.
"Kalau kendala, sepertinya belum ada, masih lancar hingga saat ini, sekarang masing-masing desa masih menunggu pencairan anggaran untuk pilkades. Kami optimis semua akan terlaksana sesuai dengan jadwal," pungkasnya. (sat)
0 Komentar