Tuluslah Teruslah
Ilustrasi jejak langkah |
Berbahagia dan
bersyukur,
ketika bisa
berkarya.
Kelak, entah
kapan.
Kendati,
penat letih
meringkih,
tuluslah
teruslah.
Kendati,
sempoyongan
merepih,
tuluslah
teruslah.
Kelak, entah
kapan.
Karya itu
menghampiri kita,
ataukah
menyambangi kita,
bahwa pernah
punya sejarah perkumpulan,
indah untuk orang
banyaknya.
Kendati,
itu sesederhana
yang kita kira.
Namun,
tak sesederhana
itu orang memakna.
Serumit itu
diselami dengan kesabaran.
Tuluslah
teruslah.
Kelak entah
hingga kapan,
torehan
kenyataan,
tafsiran
keadaan,
menjaga otak
sehat otak rasional,
karya luhur
mesti: tulus teruslah.
Juli 2019
Mujaddid Muhas
pemulung alinea
pemulung alinea
0 Komentar